Warganet Menjawab Chatib Basri yang samakan Quick Count dengan Proses Pengambilan Sample Darah

Hasil Quick Count yang dikeluarkan lembaga survey dan ditayangkan telivisi, semuanya memenangkan pasangan 01. Hasil tersebut dibantah oleh Prabowo dan Badan Pemenangan Pemilu (BPN), yang melansir 62 % suara, sebagaimana terpantau dalam konferensi pers Prabowo yang disiarkan live sejumlah televisi nasional.

Penolakan hasil Quick Count tersebut, ikut dikomentari Chatib Basri, seorang ekonom Indonesia dan pernah menjadi Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Kedua tahun 2014.

Berikut komentar Chatib Basri yang terpantau di akun jejaring sosial media twitter miliknya:

If you dont believe in random sampling, the next time you have blood test, tell the doctor to take it all. 
~ AC Nielsen Jr

If you dont believe in random sampling, the next time you have blood test, tell the doctor to take it all.
~ AC Nielsen Jr

— M. Chatib Basri (@ChatibBasri) April 17, 2019

Menanggapi hal tersebut, warganet pun ikut menanggapi postingan Chatib Basri, diantaranya:

@ChatibBasri
Proses Politik disamakan dengan Proses Pengambilan darah. Kamu pura2 bodoh, apa bodoh beneran? Piyee iki To @yunartowijaya 🤦‍♂️ pic.twitter.com/L6o6PyFzXk

— 17 April 02 Yee 👆🇮🇩❤🇵🇸 (@conan_idn) April 17, 2019

@ChatibBasri
Sekarang saya tanya, tahun 1968/1969 @NASA mendarat di Bulan. Kurang Saintifik apa @NASA kan??? Okay.
Tapi... pasca 1968/1969 apa @NASA Berani lagi di Bulan???? 😆
Kurang Saintifik apaa @NASA sekali lagi????🙆‍♂️🙆‍♂️ @yunartowijaya

— 17 April 02 Yee 👆🇮🇩❤🇵🇸 (@conan_idn) April 17, 2019

Harusnya anda tetap berhati2 dan bijak. Karena seorang Nikola Tesla, tau siapa dia kan?
Nikola Tesla pernah bilang,
Banyak Ilmuwan bikin rumus matematika yg tidak ada hubungannya dengan Alam nyata.
QC tetaplah QC.. masih ada RC @KPU_ID
RC akan sidang pleno. Kita tunggu. Gitu

— 17 April 02 Yee 👆🇮🇩❤🇵🇸 (@conan_idn) April 17, 2019

@ChatibBasri kepengen jd menkeu lagi kali ya...mpe melacur kek gitu!!!

— Yohandewa (@yohandewa) April 17, 2019