 |
| Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima Harmony Award Tahun 2020 dari Kementerian Agama RI di Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta |
Sebagaimana dilansir Kumparan.com berikut ini, Pemprov DKI Jakarta bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta meraih Harmony Award Tahun 2020 dari Kementerian Agama RI. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi Jakarta dalam membangun kehidupan dan kerukunan umat beragama.
Menurut Anies, meski saat ini Jakarta tengah sibuk menangani pandemi corona, warga DKI dan pemangku kepentingan lainnya mampu menjaga suasana yang kondusif dan menciptakan kerukunan antarumat beragama.
“Seluruh unsur pimpinan daerah, memiliki komitmen bersama untuk menjaga kondusivitas daerah, hubungan harmonis antar-pemeluk agama yang berbeda, saling menghargai keragaman etnik dan budaya. Sehingga, pembinaan perekonomian menuju cita-cita menjadi negara maju dan sejahtera akan semakin terwujud,” kata Anies melalui laman resmi Pemprov, Rabu (6/1).
Anies mengatakan, Jakarta menjadi tempat seluruh agama bercampur di lingkungan masyarakat. Seluruh masyarakat saling bekerja sama memberikan kontribusinya untuk negara.
“Ini bukan hanya bentuk apresiasi untuk kami di pemerintahan saja. Hal ini karena Jakarta merupakan miniatur Indonesia dalam melihat peta kerukunan umat beragama. Hampir semua agama yang berkembang di Indonesia hadir di sini dengan berbagai peran dan kontribusinya dalam pembangunan," ujar dia.
 |
| Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima Harmony Award Tahun 2020 dari Kementerian Agama RI di Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta |
Ketua FKUB DKI Jakarta, Dede Rosyada, mengatakan, Jakarta mampu meraih penghargaan tersebut karena memenuhi empat variabel penilaian. Yakni, keharmonisan antarumat beragama, inovasi Pemda dan FKUB, kerja sama dan dukungan antara FKUB dan Pemda, serta kegiatan aktif untuk melakukan pencegahan potensi konflik umat beragama.
“Inovasi yang kita lakukan ialah aktif berkegiatan untuk mengatasi dampak dari pandemi ini, yang telah berdampak banyak kepada masyarakat. Oleh karena itu, FKUB hadir mendistribusikan bantuan-bantuan dari Pemda, maupun perusahaan. Kita sebagai umat manusia lebih mengutamakan kemanusiaan daripada kepentingan pribadi, agar kerukunan lintas agama tetap terjalin dengan baik,” paparnya.
Dalam mengapresiasi pencapaian tersebut, Anies dan perwakilan FKUB DKI Jakarta bertemu di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/1). Pertemuan itu dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati beserta jajaran, seluruh Ketua Majelis Agama FKUB, serta para Ketua FKUB tingkat wilayah.
Sementara itu, Geisz Chalifah aktivis sosial yang kerap membela Anies Baswedan mengomentari pemberitaan yang menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan Harmony Award dari Kementerian Agama tahun 2020 melalui jejaring media sosial twitternya, @GeiszChalifah dengan mencuitkan:
"Liberal Udik yg selama ini jualan pluralisme, toleransi dll. Apa khabar? Makanya kalau biasa main diempang main bareng kebo jangan ngajarin anak jakarta yg dari kecil tiap hari kumpul (main bareng) dgn yg berbeda-beda keyakinan".
Liberal Udik yg selama ini jualan pluralisme, toleransi dll. Apa khabar?
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) January 7, 2021
Makanya kalau biasa main diempang main bareng kebo jangan ngajarin anak jakarta yg dari kecil tiap hari kumpul (main bareng) dgn yg berbeda-beda keyakinan. https://t.co/NkRCqQE7cC
Unggahan Geisz Chalifah, ramai dikomentari netizen lainnya, diantaranya:
Yg katanya intoleran malah dpt penghargaan jaga keberagaman...
— Ridz (@RosandiID) January 7, 2021
selamat atas penghargaannya utk pak gub dan jajarannya,,
— ciung wanara (@Aerosol275ML) January 7, 2021
terus berkarya jangan berpuas diri,,
dipuji tdk terbang dihina tdk tumbang,,
Abis udeh senjata gw buat jatohin goodbener,,,pusing pala gw,,gimane lagi ye cara nye ye
— Demokrasi Hancur (@HancurDemokrasi) January 7, 2021