Sebagaimana dilansir dari Kompas.Com berikut ini:
Kim Jong Un Dikabarkan Kritis
Rumor pertama yang berkaitan dengan Kim dikarenakan sosok itu tidak tampak pada perayaan ulan tahun mendiang kakeknya, sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung pada 15 April 2020 lalu. Sebuah sumber intelijen yang dipantau Amerika Serikat menyebut kondisi Kim Jong Un kritis setelah menjalani operasi kardiovaskular.
Media Daily NK bahkan mengabarkan kalau operasi tersebut dilakukan pada 12 April. CNN Monday pada Senin (20/4/2020) melaporkan pernyataan sumber internal AS tersebut terkait kondisi kesehatan Kim yang kritis adalah kredibel.
Namun, sejauh apa tingkat keparahannya masih belum diketahui. Pada Minggu (19/4/2020) Kim dinyatakan mulai membaik, sebagian dokter yang merawatnya pulang ke Pyongyang. Sebagian kecil tim medis masih ditempatkan di Hyangsan, tempat di mana pemimpin Korut itu menjalani perawatan pasca operasi.
Kim Jong Un Dikabarkan Baik-baik Saja
Di saat yang sama, pemimpin tertinggi Korea Utara itu juga dikabarkan sedang berjalan-jalan di kota Wonsan alias baik-baik saja. Wonsan merupakan sebuah kota pelabuhan di sisi timur Korea Utara. Berita ini dilansir oleh media Singapura, Mothership dari The Sydney Morning Herald dan sumber AS lainnya.
Laporan itu mengatakan bahwa Kim sedang memeriksa pembangunan kompleks resor di kawasan wisata tersebut. Mothership yang mengutip situs web Korea Selatan Ichannela mengatakan bahwa Kim sedang menuju resor pantai pribadi itu setelah beberapa anggota stafnya sakit.
Selain itu, Kim juga dikabarkan membalas ucapan dari Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang mendoakan mendiang Kim Il Sung pada perayaan hari ulang tahun tokoh besar itu. Balasan dari Kim kepada Assad seakan-akan menepis kabar santer yang mengatakan dirinya kritis. Saluran media pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency juga menerbitkan teks balasan yang diduga dikirim Kim pada Rabu (22/4/2020).
Kim Dikabarkan meninggal oleh Sumber Valid
Sebuah jaringan broadcast dari Hong Kong mengklaim pada Sabtu (25/4/2020) bahwa Kim telah meninggal dunia. Media itu merujuk pada sebuah laporan dari sumber paling valid tanpa nama.
Selain media tersebut, majalah Jepang, Shuken Gendai juga melaporkan pada Jumat (24/4/2020) bahwa Kim mengalami koma atau tidak sadarkan diri. Salah satu pejabat senior dari Partai Komunis di Beijing yang dilansir dari New York Post mengklaim bahwa Kim tewas setelah dokter bedahnya gagal melakukan operasi kecil karena tangannya gemetar terlalu kencang.
Jika Kim benar-benar meninggal dunia, verifikasi yang resmi hanya datang dari media pemerintah Korea Utara itu sendiri. Sebelumnya, pemerintah Korut juga menunda pengumuman kematian pendahulu Kim, ayah Kim, Kim Jong Il dan Kakek Kim, Kim Il Sung sampai empat hari lamanya. David Maxwell, seorang spesialis Korea Utara di Yayasan Pertahanan Demokrasi mengatakan, "Ketika suatu hal datang tentang Korea Utara, Anda tidak bisa yakin sampai Anda mendengar sendiri beritanya dari negara itu."
Dia juga menambahkan, "Tapi perlu dicatat bahwa ada 6,5 juta smartphone di Korea Utara saat ini dan meski cakupannya ada di dalam negeri tersebut, informasi memiliki cara sendiri untuk keluar lebih cepat sekarang daripada di masa yang lalu.
" Maxwell bahkan berteori kalau virus corona bisa jadi berkontribusi pada kondisi Kim yang dikabarkan meninggal. Terutama jika merujuk pada kondisi obesitas, tekanan darah tinggi dan diabetes yang dimiliki Kim.
"Korea Utara mengklaim nol kasus Covid-19 tapi bisa saja itu dusta," ungkap Maxwell. Kim telah menjadi pemimpin tertinggi di Korut sejak 2011 menggantikan ayahnya Kim Jong Il yang meninggal akibat serangan jantung. Kim Jong Il sendiri menggantikan ayahnya, Kim Il Sung yang juga tewas akibat serangan jantung pada 1994.
Sumber: Kompas.Com
Kim Jong Un Dikabarkan Kritis
Rumor pertama yang berkaitan dengan Kim dikarenakan sosok itu tidak tampak pada perayaan ulan tahun mendiang kakeknya, sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung pada 15 April 2020 lalu. Sebuah sumber intelijen yang dipantau Amerika Serikat menyebut kondisi Kim Jong Un kritis setelah menjalani operasi kardiovaskular.
Media Daily NK bahkan mengabarkan kalau operasi tersebut dilakukan pada 12 April. CNN Monday pada Senin (20/4/2020) melaporkan pernyataan sumber internal AS tersebut terkait kondisi kesehatan Kim yang kritis adalah kredibel.
Namun, sejauh apa tingkat keparahannya masih belum diketahui. Pada Minggu (19/4/2020) Kim dinyatakan mulai membaik, sebagian dokter yang merawatnya pulang ke Pyongyang. Sebagian kecil tim medis masih ditempatkan di Hyangsan, tempat di mana pemimpin Korut itu menjalani perawatan pasca operasi.
Kim Jong Un Dikabarkan Baik-baik Saja
Di saat yang sama, pemimpin tertinggi Korea Utara itu juga dikabarkan sedang berjalan-jalan di kota Wonsan alias baik-baik saja. Wonsan merupakan sebuah kota pelabuhan di sisi timur Korea Utara. Berita ini dilansir oleh media Singapura, Mothership dari The Sydney Morning Herald dan sumber AS lainnya.
Laporan itu mengatakan bahwa Kim sedang memeriksa pembangunan kompleks resor di kawasan wisata tersebut. Mothership yang mengutip situs web Korea Selatan Ichannela mengatakan bahwa Kim sedang menuju resor pantai pribadi itu setelah beberapa anggota stafnya sakit.
Selain itu, Kim juga dikabarkan membalas ucapan dari Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang mendoakan mendiang Kim Il Sung pada perayaan hari ulang tahun tokoh besar itu. Balasan dari Kim kepada Assad seakan-akan menepis kabar santer yang mengatakan dirinya kritis. Saluran media pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency juga menerbitkan teks balasan yang diduga dikirim Kim pada Rabu (22/4/2020).
Kim Dikabarkan meninggal oleh Sumber Valid
Sebuah jaringan broadcast dari Hong Kong mengklaim pada Sabtu (25/4/2020) bahwa Kim telah meninggal dunia. Media itu merujuk pada sebuah laporan dari sumber paling valid tanpa nama.
Selain media tersebut, majalah Jepang, Shuken Gendai juga melaporkan pada Jumat (24/4/2020) bahwa Kim mengalami koma atau tidak sadarkan diri. Salah satu pejabat senior dari Partai Komunis di Beijing yang dilansir dari New York Post mengklaim bahwa Kim tewas setelah dokter bedahnya gagal melakukan operasi kecil karena tangannya gemetar terlalu kencang.
Jika Kim benar-benar meninggal dunia, verifikasi yang resmi hanya datang dari media pemerintah Korea Utara itu sendiri. Sebelumnya, pemerintah Korut juga menunda pengumuman kematian pendahulu Kim, ayah Kim, Kim Jong Il dan Kakek Kim, Kim Il Sung sampai empat hari lamanya. David Maxwell, seorang spesialis Korea Utara di Yayasan Pertahanan Demokrasi mengatakan, "Ketika suatu hal datang tentang Korea Utara, Anda tidak bisa yakin sampai Anda mendengar sendiri beritanya dari negara itu."
Dia juga menambahkan, "Tapi perlu dicatat bahwa ada 6,5 juta smartphone di Korea Utara saat ini dan meski cakupannya ada di dalam negeri tersebut, informasi memiliki cara sendiri untuk keluar lebih cepat sekarang daripada di masa yang lalu.
" Maxwell bahkan berteori kalau virus corona bisa jadi berkontribusi pada kondisi Kim yang dikabarkan meninggal. Terutama jika merujuk pada kondisi obesitas, tekanan darah tinggi dan diabetes yang dimiliki Kim.
"Korea Utara mengklaim nol kasus Covid-19 tapi bisa saja itu dusta," ungkap Maxwell. Kim telah menjadi pemimpin tertinggi di Korut sejak 2011 menggantikan ayahnya Kim Jong Il yang meninggal akibat serangan jantung. Kim Jong Il sendiri menggantikan ayahnya, Kim Il Sung yang juga tewas akibat serangan jantung pada 1994.
Sumber: Kompas.Com