Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan pemerintah minta maaf karena bahaya virus corona belum sirna. Ia menyebut untuk menanggulangi virus corona di Indonesia bukan perkara mudah.
Warganet pun tidak happy, karena ada baiknya, permintaan maaf disampaikan Presiden Jokowi. Hal tersebut, terpantau dalam jejaring media sosial twitter, diantaranya:
giliran minta maaf diwakilkan,hadeevh.— Jango (@Jango96308611) May 22, 2020
kok...— Faisal Mahrus (@FaisalMahrus) May 22, 2020
prest nya mana?
gak mo minta maaf
atw tengsi ?
La simbah ilang duluan dari kyai lo mbah gimana corona ilang...sedang pak jae minta hubungannya ma corona diajak brdampingan yo mumet ruwet mbah— Jatra 212 (@212Jatra) May 23, 2020
Pak @jokowi punya "pantangan" minta maaf ya?— #𝖀ყσƙ🅱αƈƙ (@UyokBack) May 22, 2020
Wapres Ma'ruf: Kami Mohon Maaf Bahaya Corona Belum Hilang https://t.co/uCK3lYcugw
"Kami pemerintah mohon maaf karena memang bahaya belum hilang. Bahaya corona ini belum hilang," kata Ma'ruf melalui siaran pers resmi Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (21/5/2020).
Ia mengatakan tak mudah untuk memutus mata rantai penularan virus corona di Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar.
Ma'ruf mengatakan, pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia lebih sulit dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya yang jumlah penduduknya lebih sedikit.
Ia menambahkan ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan juga turut mempersulit pemutusan mata rantai penularan Covid-19.
Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan masih banyak masyarakat yang tak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan masih banyak pula warga yang tidak disiplin dalam menjaga jarak fisik saat berkomunikasi.
Kendati demikian, Ma'ruf mengatakan saat ini penambahan kasus harian pasien positif Covid-19 mulai menunjukkan tren penurunan.
Karena itu, Ma'ruf meminta masyarakat bersabar dan melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah agar tak menambah jumlah kasus harian yang trennya, menurut dia, kian menurun.
"Pemerintah meminta supaya masyarakat dalam merayakan Idul Fitru dilakukan di rumah. Tidak di masjid atau di lapangan terbuka. Karena situasi keadaan negara kita masih menghadapi bahaya Covid-19," lanjut dia.
Referensi: detikcom, Kompas.Com