Bumi Bulat, Bumi Datar
Bahkan beliau menegaskan selanjutnya, permasalahan bumi itu bulat atau datar bukanlah permasalahan aqidah, beliau berkataولهذا قلنا أن هذه ليست مسألة اعتقادية
“Karenanya kami katakan bawa masalah ini bukanlah masalah i’tiqadiyah”15.
Tentunya jika memang masalah aqidah tentu sudah dibahas dan menjadi penekanan utama oleh banyak ulama dalam berbagai kitab mereka.
Kedua: Lihat sikap Syaikh Al-Albani yang bersebrangan dengan Syaikh Bin Baz, beliau sangat berharap Syaikh Bin Baz hanya salah dalam ilmu geografi saja dan ini wajar karena Syaikh Bin Baz bukan ahli geografi dan hanya ikut saja dari apa info yang sampai ke beliau.
Patut direnungi oleh sebagian kecil saudara kita muslim yang mungkin saling berdebat apakah bumi itu bulat atau datar sampai tahap mencela, menyindir dan sampai bermusuhan dalam masalah ini, padahal mereka bersaudara dalam Islam dan yang lebih penting hal ini bukanlah permasalahan aqidah.
Kesimpulan dari tulisan kami:
Tidak ada dalil yang tegas dalam Al-Quran dan Sunnah yang menyatakan bahawa bumi itu bulat atau datar, sedangkan klaim ijma yang ada perlu dipertanyakan validitasnya, karena diketahui ternyata ada beberapa ulama yang menyelisihi klaim ijma’ tersebut
Permasalahan apakah bumi bulan atau datar bukanlah permasalahan aqidah.
Jika memang bukan permasalahan aqidah terutama, tidak layak bagi kaum muslimin berpecah belah dalam hal ini, saling mencela, menyindir dan bermusuhan dalam rangka mendukung pendapatnya.
Karena bukan masalah aqidah maka tidak bisa menyebabkan seseorang menjadi kafir hanya karena keyakinan apakah bumi bulat atau datar. Karenanya syaikh Bin Baz ketika mengingkari bumi berputar (beliau berpendapat bumi diam), tetapi beliau tidak mengkafirkan yang mengatakan bumi berputar, beliau berkata,
ولكني لم أكفِّر من قال به
“Akan tetapi aku tidak mengkafirkan mereka yang mengatakan demikian”16.
Apakah bumi itu bulat atau datar maka dikembalikan kepada penelitian dan fakta ilmiah dan tentunya oleh para ahlinya dalam masalah ini. Allah berfirman,
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai ilmu jika kamu tidak mengetahui” (An-Nahl:43).
Dalil Al-Quran dan Sunnah yang sudah pasti dan tegas (dalil qath’i) tidak akan bertentangan dengan fakta ilmiah dan akal manusia yang sehat. Sebagaimana dijelaskan bahwa tidak ada dalil tegas apakah bumi itu bulat atau datar. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan,
كل ما قام عليه دليل قطعي سمعي يمتنع أن يعارضه قطعي عقلي
“Semua yang telah ada dalil pasti/qath’i maka tidak bertentangan dengan akal yang sehat”17.
Yang lebih penting adalah dari “bumi datar atau bulat” adalah kita hidup di atas bumi, akan meninggalkan bumi menuju kampung akhirat yang kekal serta bagaimana agar bumi sebagai tempat mencari bekal untuk pulang ke kampung akhirat yaitu bekal iman, takwa, amal kebaikan yang bermanfaat bagi manusia dan makhluk di muka bumi.
Demikian pemabahasan ini, semoga bermanfaat bagi kita. (Selesai - Kembali Hal.1)
***
@Laboratorium RS Manambai, Sumbawa Besar, Sabalong-Samalewa
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Muslim.or.id