Sebagaimana dilansir Rakyat Merdeka Online [RMOL], aksi Anies mengacungkan jari telunjuk dan jempol atau salam dua jari khas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di akhir pidatonya. Ini dianggap menyalahi aturan izin.
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono atau disapa Soni, sebagaimana dikutip Rakyat Merdeka Online [RMOL], mengatakan, "Kehadirannya tidak dalam posisi untuk kampanye sehingga tidak perlu cuti. Dalam hal ini, kesalahan lebih pada mengacungkan dua jari tanda kampanye Prabowo-Sandi harusnya diam".
Menggapi hal tersebut sejumlah netizen lancarkan protes, diantaranya:
Mohammad Dahlan SE, "Pemerintah Daerah yang dukung petahana.. kok nggak ditegor juga yah..??
Sangresi Purba, "Lah itu gub Jatim dan banyak kepala daerah jelas2 secara terbuka dukung Petahana, aktif menggalang, menggerakan dukungan, teelalu nih pak menteri".
Menggapi hal tersebut, Sutiman Jaya pun ikut berkomentar, "Itu yang namanya tak adil"
Muhammad Edo "pun ikut menambahkan dengan kesalnya, "
Yg kmaren acara dunia kok ngga ape 2Abdillah Putra Mandiri, "Jadi gak boleh ngacungkan 2jari karena anies oposisi. Kalau ngacungkan 1jari masuk petahana boleh.. Gimana dengan kepala daerah lain yang mengkampanyekan jokowi. Kok gak di tegur".
Sukmo Lylo Kenichi, "Yaaa ini namanya standard JANDA hehehe.. buat sendiri gak apa apa.. buat oposiisi jangan :)"
Berikut Pidato Gubernur DKI Anies Baswedan di Acara Konferensi Gerindra:
Berikut Pidato Gubernur DKI Anies Baswedan di Acara Konferensi Gerindra: