Gerakan #2019GantiPresiden terus menguat sejak tahun 2018 hingga tahun 2019. Karena #2019GantiPresiden adalah kekuatan real yang diinginkan rakyat Indonesia.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (1/1).
"Kekuatan #2019GantiPresiden itu real, nyata dan semakin menguat dari 2018 hingga 2019. Real dirasakan oleh masyarakat dan diinginkan masyarakat bahwa 2019 harus ganti presiden," kata Ferdinand.
Menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden terus mengalami eskalasi kekuatan dan gerakan Reuni 212, merupakan perwujudan dari gerakan tersebut.
"Kekuatan #2019GantiPresiden itu semakin membesar, salah satu fakta membesarnya adalah 212 yang baru berlalu bulan kemaren itu tidak terbantahkan," tegasnya.
Ditambahkan Ferdinand, kekuatan gerakan #2019GantiPresiden sudah hampir menyentuh semua lapisan masyarakat, dan masyarakat memang merasa tidak puas dengan pemerintah.
"Kekuatan #2019GantiPresiden ini menyeruak merasuk hingga ke desa-desa, ke kampung-kampung, karena memang masyarakat di bawah itu merasakan betul bagaimana kesulitan yang terjadi sekarang," pungkasnya. [rmol]
Demikian disampaikan Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (1/1).
"Kekuatan #2019GantiPresiden itu real, nyata dan semakin menguat dari 2018 hingga 2019. Real dirasakan oleh masyarakat dan diinginkan masyarakat bahwa 2019 harus ganti presiden," kata Ferdinand.
Menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden terus mengalami eskalasi kekuatan dan gerakan Reuni 212, merupakan perwujudan dari gerakan tersebut.
"Kekuatan #2019GantiPresiden itu semakin membesar, salah satu fakta membesarnya adalah 212 yang baru berlalu bulan kemaren itu tidak terbantahkan," tegasnya.
Ditambahkan Ferdinand, kekuatan gerakan #2019GantiPresiden sudah hampir menyentuh semua lapisan masyarakat, dan masyarakat memang merasa tidak puas dengan pemerintah.
"Kekuatan #2019GantiPresiden ini menyeruak merasuk hingga ke desa-desa, ke kampung-kampung, karena memang masyarakat di bawah itu merasakan betul bagaimana kesulitan yang terjadi sekarang," pungkasnya. [rmol]