• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    UAS Difitnah, Tagar #UASdifitnahKejiDanBrutal #saveUAS Trending Topic

    14 April 2019, 16:01 WIB Last Updated 2019-10-24T13:01:39Z
    Fitnah terhadap dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) lewat akun Twitter yang diretas pihak tak dikenal menuai simpati terhadap UAS. Para pengguna media sosial ramai-ramai membela UAS, menegaskan bahwa fitnah terhadap UAS adalah perbuatan keji dan brutal.

    Tanda pagar #UASdifitnahKejiDanBrutal #saveUAS (selamatkan UAS) pun menjadi tema paling tren dibicarakan se-Indonesia di media sosial Twitter (trending topic), pantauan hidayatullah.com, Ahad (14/04/2019) pukul 12.00 WIB.

    Advokat Mahendradatta menilai fitnah terhadap UAS dilakukan oleh orang yang tak beradab dan tak beragama.

    “Ini jelas kelakuan orang tidak berakhlak, biadab dan tidak beragama. Kita tahu sama tahu cara menghentikannya #UASdifitnahKejiDanBrutal,” ujarnya lewat akunnya‏ @mahendradatta, Ahad siang.

    Warganet lainnya menyayangkan fitnah tersebut apalagi justru di saat memasuki masa tenang Pilpres 2019.

    “Masa tenang harusnya semua tenteram. Tapi kalau UAS kalian fitnah secara keji dan brutal, kami akan lawan….!!! #UASdifitnahKejiDanBrutal,” kicau Baret Putih ‏ @baret_putih.

    “Sudah masa tenang tapi semalam ada yang jahat memfitnah UAS melalui akun Twitter Pak Saididu yang di-hack.… #UASdifitnahKejiDanBrutal,” kicau @galongkucing.

    Akun Anmeddy ‏ @anmeddy menulis, “UAS yang begitu mulianya, masih kalian fitnah. Semoga kalian dibuka hatinya oleh Allah penting sekali kekuasaan buat kalian, Ulama baik saja kalian Fitnah #UASdifitnahKejiDanBrutal,” tanpa menyebut siapa “kalian” yang dimaksud.

    Warganet lainya, Isnawan Aslam ‏ @kangnawan meminta Presiden Joko Widodo agar turun tangan terkait fitnah terhadap UAS.

    “Pak Jokowi, panjenengan adalah presiden yang wajib melindungi segenap warga. Fitnah terhadap UAS sudah melewati batas, keji dan biadab….#UASdifitnahKejiDanBrutal,” sebutnya.

    Menanggapi fitnah tersebut, UAS menyatakan bahwa ia serahkan segalanya kepada Allah.

    “Apa yang terjadi pada saya, kuserahkan semua pada Engkau ya Allah, yang penting sudah ku sampaikan,” ujarnya lewat akun Instagram resminya, @ustadzabdulsomad, Ahad (14/04/2019).

    Lewat akun Said Didu yang diretas, UAS antara lain difitnah terkait rumah dan wanita. Pasca menyebarnya fitnah tersebut, menyebar pula meme-meme perlawanan terhadap fitnah sekaligus pembelaan terhadap UAS.

    Diberitakan sebelumnya, akun Twitter mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu diretas usai debat terakhir Pilpres 2019 digelar di Hotel Sultan, Jakarta selesai, semalam, Sabtu (13/04/2019).

    Akun Twitter @saididu tersebut lalu dipakai peretas untuk memfitnah dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS).

    Pantauan hidayatullah.com, Ahad (14/04/2019) sekitar pukul 10.39 WIB, akun @saididu sudah mengunggah setidaknya 7 unggahan fitnah terhadap UAS.

    Sementara itu, menanggapi peretasan akunnya, Said Didu akan meminta pihak yang menguasai masalah peretasan ini, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk berlaku adil dan turun tangan.

    “Saya akan meminta tolong agar Kominfo berlaku adil. Selama ini kan tidak,” ujar Said Didu, Sabtu (13/04/2019).

    Pantauan hidayatullah.com, Ahad siang sekitar pukul 13.40 WIB, unggahan-unggahan fitnah pada akun @saididu yang telah diretas tersebut masih ada.

    Sebelumnya, UAS bertemu dengan capres 02 Prabowo Subianto terkait dukungan pada Pilpres 2019.

    Dalam pertemuan itu, UAS mengungkapkan, apa pun yang terjadi setelah pertemuannya dengan Prabowo, ia serahkan sepenuhnya kepada Allah. UAS sudah memprediksi bahwa akan banyak fitnah kepadanya.

    “Setelah ketemu ini, selesai, kuserahkan semuanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Apa yang terjadi pada saya, kuserahkan semuanya kepada Engkau ya Allah, yang penting sudah kusampaikan.

    Plong. Malam ini saya bisa tidur lelap.

    Hanya saja, tentu fitnah tentu banyak,” ungkapnya.


    Sumber: [Hidayatullah]


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +