Gurubesar Universitas Indonesia Prof. Ronnie Higuchi Rusli menantang para pemilik alias juragan lembaga survei membuka data hitung cepat (quick count) Pilpres 2019.
Ronnie menantang para juragan adu argumentasi dan data di KPU terkait quick count yang mereka rilis.
"Kita ketemu saja nanti di KPU bagaimana minimal sample untuk QC. Gue sudah ada perhitungan persen tase sampel QC dengan level confidence 95 persen dan 99 persen biar 1-1. Para juragan QC berhadapan dengan gue di white board KPU. Cuma bawa otak dan spidol tanpa bawa apa-apa lagi," kata dia di akun twitternya @Ronnie_Rusli, Kamis (2/5).
Ronnie meminta para juragan lembaga survei untuk menerangkan hasil quick count secara ilmiah di white board di KPU.
"Corat-coret perhitungan statistik untuk QC sudah masuk di luar kepala semua formula statistik QC mereka para juragan QC akan gue suruh maju di KPU bawa spidol di tangan biar disaksikan semua orang termasuk Ketua KPU (Arief Budiman) untuk hitung cara mereka dapat sampling di TPS untuk QC," ungkanya.
Wartawan senior Edy Effendi menyayangkan pemilik lembaga survei belum ada yang bersedia menerima tantangan gurubesar UI itu terkait membuka metode ilmiah quick count mereka.
"Tantangan Prof Ronnie Higuchi Rusli, kok gak disambut? Tukang survei gembar-gembor ajak adu data dengan kubu BPN, tapi mingkem pas ditantang dosen UI ini," ujar dia di akun rwitternya @Nadiku18 (rmol)