Gunakan Influencer Media Sosial Promosikan Wisata Jakarta, Strategi Pemprov DKI Dipuji Akun @Strategi_Bisnis. Hal ini terlihat dalam cuitan akun media sosial twitter @Strategi_Bisnis:
"Salah satu program dinas pariwisata DKI : hire influencer untuk promosikan wisata Jakarta.
Bagus jt strateginya.
Budget jg mantap.
Satu influencer dibayar Rp 1M.
Yg harus dikejar: mana KPI atau targetnya. Jangan habis miliaran, hasil kurang optimal".
Biaya influencer dg follower jutaan emang mahal.
Raditya Dika tarifnya Rp 150 juta untuk buat dan pasang video iklan di Youtube-nya. Durasi 20 menit saja.
Arif Muhammad tarifnya sekitar Rp 100 juta dg durasi yg sama.
Budget Rp 1 milyar itu gak banyak buat influencer kakap.
Btw strategi memakai influencer (youtuber dan selebgram) untk promosikan wisata adalah langkah bagus. Asal dieksekusi dg krearif.
Influencer di Youtube dan IG adalah media yg tepat untk promosikan daerah
Namun yg harus dikejar efektivitasnya. Misal tadi dg budget Rp 5M, harusnya bisa naikkan jumlah wisatawan ke Jakarta sekian persen. Angka target program ini wajib ada.
Jadi jangan asal ada kegiatan.
Mental birokrat biasanya yg penting ada kegiatan. Hasilnya gak peduli".
"Salah satu program dinas pariwisata DKI : hire influencer untuk promosikan wisata Jakarta.
Bagus jt strateginya.
Budget jg mantap.
Satu influencer dibayar Rp 1M.
Yg harus dikejar: mana KPI atau targetnya. Jangan habis miliaran, hasil kurang optimal".
Biaya influencer dg follower jutaan emang mahal.
Raditya Dika tarifnya Rp 150 juta untuk buat dan pasang video iklan di Youtube-nya. Durasi 20 menit saja.
Arif Muhammad tarifnya sekitar Rp 100 juta dg durasi yg sama.
Budget Rp 1 milyar itu gak banyak buat influencer kakap.
Btw strategi memakai influencer (youtuber dan selebgram) untk promosikan wisata adalah langkah bagus. Asal dieksekusi dg krearif.
Influencer di Youtube dan IG adalah media yg tepat untk promosikan daerah
Namun yg harus dikejar efektivitasnya. Misal tadi dg budget Rp 5M, harusnya bisa naikkan jumlah wisatawan ke Jakarta sekian persen. Angka target program ini wajib ada.
Jadi jangan asal ada kegiatan.
Mental birokrat biasanya yg penting ada kegiatan. Hasilnya gak peduli".
Salah satu program dinas pariwisata DKI : hire influencer untuk promosikan wisata Jakarta.— Strategi + Bisnis (@Strategi_Bisnis) October 26, 2019
Bagus jt strateginya.
Budget jg mantap.
Satu influencer dibayar Rp 1M.
Yg harus dikejar: mana KPI atau targetnya. Jangan habis miliaran, hasil kurang optimal. pic.twitter.com/r8PjKYRYLS
Biaya influencer dg follower jutaan emang mahal.— Strategi + Bisnis (@Strategi_Bisnis) October 26, 2019
Raditya Dika tarifnya Rp 150 juta untuk buat dan pasang video iklan di Youtube-nya. Durasi 20 menit saja.
Arif Muhammad tarifnya sekitar Rp 100 juta dg durasi yg sama.
Budget Rp 1 milyar itu gak banyak buat influencer kakap.
Btw strategi memakai influencer (youtuber dan selebgram) untk promosikan wisata adalah langkah bagus. Asal dieksekusi dg krearif.— Strategi + Bisnis (@Strategi_Bisnis) October 26, 2019
Influencer di Youtube dan IG adalah media yg tepat untk promosikan daerah wisata.
Namun yg harus dikejar efektivitasnya. Misal tadi dg budget Rp 5M, harusnya bisa naikkan jumlah wisatawan ke Jakarta sekian persen. Angka target program ini wajib ada.— Strategi + Bisnis (@Strategi_Bisnis) October 26, 2019
Jadi jangan asal ada kegiatan.
Mental birokrat biasanya yg penting ada kegiatan. Hasilnya gak peduli.