Wajah DKI Jakarta kian berubah di bawah pemerintah Anies Baswedan. Perubahan ini terlihat pada salah satu sudut kota Jakarta, yang jika dilihat penampakannya mirip dengan salah satu kota di Amerika Serikat, yakni Miami, yang sarat dengan kesenian kontemporer.
Sudut itu adalah terowongan Jalan Kendal yang menghubungkan Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun KCI Sudirman, dan Stasiun KA Bandara. Di salah satu sisinya, terpampang seni mural karya Darbotz, salah satu seniman asal Jakarta dan Snyder, salah satu seniman asal Jerman, sebagai perayaan Sister City Jakarta-Berlin. Sedangkan sisi satu lagi, terdapat seni mural karya para mahasiswa/i yang berasal dari Universitas Paramadina dan iMural.
“Hadirnya instalasi seni mural merupakan salah satu program yang kami canangkan untuk selanjutnya dapat menjadi lokasi pagelaran dan kebudayaan di DKI Jakarta,” ujar Anies.
Terowongan Jalan Kendal ini disulap menjadi jalur pedestrian yang artistik. Warga yang berjalan kaki melintasinya dapat menikmati pertunjukan musik dan berswafoto di sepanjang terowongan.
"Jadi makin bagus, bisa jadi spot foto instagramable baru di Jakarta," ujar salah seorang pejalan kaki, Rizal saat ditemui di terowongan Jalan Kendal, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).
Selain Seni Mural, tak jauh dari Terowongan Jalan Kendal, ada juga Musik Tepi Barat, band musik yang tampil di beberapa lokasi Jalan Sudirman dan MH. Thamrin.
Selama dua tahun terakhir, warga Jakarta juga dihibur dengan beberapa acara menarik yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta, seperti JIPFEST, Jakarta International Photo Festival yang digelar untuk pertama kalinya; Jakarta International Folklore Festival 2019, pagelaran 22 budaya nusantara dan 7 budaya internasional; Konser Akbar Monas, konser kolaborasi seni di ruang terbuka publik pertama di Jakarta; Jakarta Muharram Festival, peringatan tahun baru Islam pertama, dengan 1.000 pawai obor elektrik; dan Dapur Qurban DKI, berbagi hidangan daging olahan siap santap dari chef hotel berbintang, untuk warga pra sejahtera.
Lewat beragam acara ini, Anies tak hanya ingin memberikan wajah baru Jakarta, ia juga ingin menjadikan Jakarta lebih modern dan berkarakter. “Hal ini merupakan upaya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota modern dan berkarakter sesuai konsep City 4.0,” ujar Anies.
Hadirnya Ruang Ketiga Publik
Sejalan dengan tampilan kota yang makin ‘artistik’, Pemprov DKI Jakarta juga telah mencanangkan kehadiran ruang ketiga publik lewat program 200 Taman Maju Bersama (TMB) hingga tahun 2022.
“Prinsip dari TMB ini adalah kolaboratif, ramah anak, dan multifungsi. Taman-taman yang tersebar di berbagai daerah di Jakarta ini juga menyediakan berbagai macam fasilitas, seperti lapangan olahraga, lapangan multifungsi, gedung serbaguna, gazebo, zona apotek hidup, area senam hingga jogging track,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati.
Penataan Ruang Ketiga Publik, baik itu jalur pedestrian maupun Taman Maju Bersama, turut melibatkan seluruh komponen masyarakat, sehingga sejalan dengan konsep City 4.0. Konsep ini, di mana pemerintah sebagai kolaborator dan masyarakat sebagai ko-kreator. [tribun news]
Sudut itu adalah terowongan Jalan Kendal yang menghubungkan Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun KCI Sudirman, dan Stasiun KA Bandara. Di salah satu sisinya, terpampang seni mural karya Darbotz, salah satu seniman asal Jakarta dan Snyder, salah satu seniman asal Jerman, sebagai perayaan Sister City Jakarta-Berlin. Sedangkan sisi satu lagi, terdapat seni mural karya para mahasiswa/i yang berasal dari Universitas Paramadina dan iMural.
“Hadirnya instalasi seni mural merupakan salah satu program yang kami canangkan untuk selanjutnya dapat menjadi lokasi pagelaran dan kebudayaan di DKI Jakarta,” ujar Anies.
Terowongan Jalan Kendal ini disulap menjadi jalur pedestrian yang artistik. Warga yang berjalan kaki melintasinya dapat menikmati pertunjukan musik dan berswafoto di sepanjang terowongan.
"Jadi makin bagus, bisa jadi spot foto instagramable baru di Jakarta," ujar salah seorang pejalan kaki, Rizal saat ditemui di terowongan Jalan Kendal, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).
Selain Seni Mural, tak jauh dari Terowongan Jalan Kendal, ada juga Musik Tepi Barat, band musik yang tampil di beberapa lokasi Jalan Sudirman dan MH. Thamrin.
Selama dua tahun terakhir, warga Jakarta juga dihibur dengan beberapa acara menarik yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta, seperti JIPFEST, Jakarta International Photo Festival yang digelar untuk pertama kalinya; Jakarta International Folklore Festival 2019, pagelaran 22 budaya nusantara dan 7 budaya internasional; Konser Akbar Monas, konser kolaborasi seni di ruang terbuka publik pertama di Jakarta; Jakarta Muharram Festival, peringatan tahun baru Islam pertama, dengan 1.000 pawai obor elektrik; dan Dapur Qurban DKI, berbagi hidangan daging olahan siap santap dari chef hotel berbintang, untuk warga pra sejahtera.
Lewat beragam acara ini, Anies tak hanya ingin memberikan wajah baru Jakarta, ia juga ingin menjadikan Jakarta lebih modern dan berkarakter. “Hal ini merupakan upaya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota modern dan berkarakter sesuai konsep City 4.0,” ujar Anies.
Hadirnya Ruang Ketiga Publik
Sejalan dengan tampilan kota yang makin ‘artistik’, Pemprov DKI Jakarta juga telah mencanangkan kehadiran ruang ketiga publik lewat program 200 Taman Maju Bersama (TMB) hingga tahun 2022.
“Prinsip dari TMB ini adalah kolaboratif, ramah anak, dan multifungsi. Taman-taman yang tersebar di berbagai daerah di Jakarta ini juga menyediakan berbagai macam fasilitas, seperti lapangan olahraga, lapangan multifungsi, gedung serbaguna, gazebo, zona apotek hidup, area senam hingga jogging track,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati.
Penataan Ruang Ketiga Publik, baik itu jalur pedestrian maupun Taman Maju Bersama, turut melibatkan seluruh komponen masyarakat, sehingga sejalan dengan konsep City 4.0. Konsep ini, di mana pemerintah sebagai kolaborator dan masyarakat sebagai ko-kreator. [tribun news]