• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Aliansi Ulama Madura dan Tapal Kuda Tolak Terowongan Masjid Istiqlal – Gereja Katedra

    17 Februari 2020, 18:57 WIB Last Updated 2020-02-17T11:57:07Z
    Aliansi Ulama Madura (AUMA) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (AUTADA) menentang rencana Presiden Joko Widodo membangun terowongan penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat.

    Sekretaris AUMA Kiai Fadholi Ruham mengatakan, meskipun rencana pembangunan terowongan Masjid Istiqlal-Gereja Katedral itu tidak bersentuhan langsung dengan kepentingan para ulama ini, tetapi pihaknya menolak keras rencana tersebut.

    “Karena (rencana Jokowi) yang seperti ini bisa menyulut pertentangan baru,” bunyi pernyataan AUMA diterima hidayatullah.com di Jakarta, Senin (17/02/2020).

    Para ulama mempertanyakan ungensi pembangunan terowongan penghubung Masjid Istiqlal-Gereja Katedral itu yang sudah jelas membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

    “Negeri ini sedang banyak dirundung krisis, jangan membuat proyek pemborosan seperti itu,” ungkapnya.

    Para ulama di Jatim dan Madura mengatakan, toleransi sebatas simbol seperti terowongan bawah tanah ini bukan solusi dalam menangani masalah.

    “Jangan disederhanakan seolah-olah bila rumah ibadah berdekatan akan bisa saling menghormati, padahal bisa jadi sebaliknya, menjadi sumber perselisihan,” ungkapnya.

    AUMA dan AUTADA menerangkan bahwa toleransi tidak perlu didramatisir, yang penting sebenarnya perlakuan adil dari pemerintah. Kasus Minahasa, misalnya, harus diselesaikan dengan adil, jangan tebang pilih.

    “Lebih dari itu indeks toleransi di Sulawesi Utara urutan ke empat versi survei Kementerian Agama, tapi faktanya kayak seperti itu, sama saja dengan survei bohong,” pungkasnya.

    Sebelumnya diberitakan hidayatullah.com, Presiden Jokowi pada Jumat (07/02/2020) mengatakan akan membangun terowongan bawah tanah dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral.

    Menurut Jokowi ada yang mengusulkan pembuatan terowongan bawah tanah tersebut. Jokowi pun mengakui bahwa ia menyetujui usulan tersebut.

    “Tadi ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke (Gereja) Katedral. Tadi sudah saya setujui sekalian, sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Terowongan bawah tanah. Sehingga tidak menyeberang,” sebut Jokowi saat menengok renovasi Masjid Istiqlal. [Hidayatullah.com]
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini