Dua unit robot pemadam kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta didemonstrasikan di Kantor Dinas PKP DKI Jakarta, Duri Pulo, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).
Kedua robot tersebut diberi nama Pengurai Material Kebakaran DOK-IND MVF-5 U3, dan Pengurai Asap LUF 60. Robot ini dikendalikan dengan remote control.
Robot pengurai material ini memiliki jarak pandang 1.500 meter, kapasitas tangki air 2.500 liter air ditambah 500 liter busa, dan dilengkapi penjepit di bagian depan yang bisa mengangkat mobil hingga truk.
Selain itu, 9 kamera CCTV dipasang di body-nya. Sedangkan alat pengurai asap LUF60 punya kemampuan menyemprotkan air 70 meter dan 80 meter untuk busa. Sesuai namanya, alat tersebut mampu mengusir asap sejauh 99 meter dengan ventilator fan berkecepatan 165 km per jam.
Robot pengurai material kebakaran tersebut dibuat di Kroasia, sedangkan alat pengurai asap dibuat di Austria. Kepala Dinas Penanggulangan dan Kebakaran (Damkar) DKI Satriadi Gunawan, pembeliannya menghabiskan total biaya sebesar Rp 40 Miliar.
Pembelian robot ini sudah termasuk pelatihan 12 petugas damkar, garansi 5 tahun, hingga mobil pengangkut.
Penggunaannya robot pemadam ini diprioritaskan untuk pemadaman di area terowongan MRT. [Kumparan.com]
Canggihnya alat Pemadam Kebakaran yang dipunyai DKI Jakarta pun mendapat apresiasi dari Netijen alias Warganet, yang juga menyindir pihak-pihak yang senantiasa menyerang kebijakan Gubernur Anies Baswedan.
Hal tersebut terpantau dalam jejaring media sosial twitter, diantaranya:
Kedua robot tersebut diberi nama Pengurai Material Kebakaran DOK-IND MVF-5 U3, dan Pengurai Asap LUF 60. Robot ini dikendalikan dengan remote control.
Robot pengurai material ini memiliki jarak pandang 1.500 meter, kapasitas tangki air 2.500 liter air ditambah 500 liter busa, dan dilengkapi penjepit di bagian depan yang bisa mengangkat mobil hingga truk.
Selain itu, 9 kamera CCTV dipasang di body-nya. Sedangkan alat pengurai asap LUF60 punya kemampuan menyemprotkan air 70 meter dan 80 meter untuk busa. Sesuai namanya, alat tersebut mampu mengusir asap sejauh 99 meter dengan ventilator fan berkecepatan 165 km per jam.
Robot pengurai material kebakaran tersebut dibuat di Kroasia, sedangkan alat pengurai asap dibuat di Austria. Kepala Dinas Penanggulangan dan Kebakaran (Damkar) DKI Satriadi Gunawan, pembeliannya menghabiskan total biaya sebesar Rp 40 Miliar.
Pembelian robot ini sudah termasuk pelatihan 12 petugas damkar, garansi 5 tahun, hingga mobil pengangkut.
Penggunaannya robot pemadam ini diprioritaskan untuk pemadaman di area terowongan MRT. [Kumparan.com]
Foto: Kumparan.com |
Foto: Kumparan.com |
Canggihnya alat Pemadam Kebakaran yang dipunyai DKI Jakarta pun mendapat apresiasi dari Netijen alias Warganet, yang juga menyindir pihak-pihak yang senantiasa menyerang kebijakan Gubernur Anies Baswedan.
Hal tersebut terpantau dalam jejaring media sosial twitter, diantaranya:
Kalau begini... Sunyi neh kayaknya?!https://t.co/FpntftYido— Lex Wu (@ArlexWu) February 13, 2020
Sepi beritanya koh— 🌹@ina_Queenna❤️🇲🇨🇵🇸 (@AinaQueen5) February 13, 2020
Yg nongol sore ini malah brita2 sampah
Banci kesandung narkoba diwwncara
Serasa jadi manusia paling brjasa buat negara aja 🤭
Buzzer istana kodok lagi sibuk mencari info peralatan canggih milik pejabat idaman biar bisa buat nyaingi 😌— Nurlely Siregar (@NurlelySiregar) February 13, 2020
Bentar lagi rame nanyain anggarannya berapa.— Lomo Budiono (@BudionoLomo) February 13, 2020
Para pembuly pun pura-pura ngga liat..😊🤣🤣— D4Y4K (@dayada5t3vh3nda) February 13, 2020
Paling besok ada berita dri TOGOG news temanya pemborosan, beli nya di Mark up,robot Abal abal. Di sponsori P*I n beberapa buzzer dri istana boneka— Paijan (@Waras4ever) February 13, 2020