Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon dalam konferensi ketiga Liga Parlemen untuk Al-Quds (LP4Q) menyampaikan bahwa Indonesia menolak kebijakan “Kesepakatan Abad Ini” AS karena rencana tersebut hanya membenarkan pendudukan Israel.
Kata Fadli Zon, “Deal of the Century” yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu merupakan tindakan ilegal dan merusak upaya kemerdekaan Palestina.
Fadli Zon menyatakan bahwa Donald Trump telah melanggar ‘garis merah’ hak-hak dasar rakyat Palestina, khususnya hak sah mereka untuk tinggal di Tepi Barat yang telah dicuri oleh Israel.
“Bangsa Palestina juga memiliki hak atas Yerusalem sebagai ibukota abadi negara mereka,” ujar Fadli di Selangor, Malaysia, Sabtu (08/02/2020) kutip Anadolu Agency.
Proposal Donald Trump itu, kata Fadli, juga menegaskan kembali keberpihakan Trump terhadap Israel yang telah secara terang-terangan melanggar hukum dan norma internasional.
LP4Q yang terdiri dari 700 anggota parlemen dari 70 negara se-dunia menggelar konferensi ketiga LP4Q di Malaysia. Konferensi ini membahas sejumlah problem terkait penjajahan Israel terhadap Palestina, khususnya rencana “perdamaian Israel-Palestina” yang diumumkan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini, yang dikenal dengan “kesepakatan abad ini” AS.
Menurut Ketua Panitia LP4Q, Syed Ibrahim Syed Noh, kehadiran para pakar dan anggota parlemen sedunia memperkaya pengetahuan dan upaya untuk mengakhiri penjajahan terhadap Palestina. “Masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan dan melampaui batas-batas keagamaan,” kata Syed Ibrahim lewat keterangan persnya pada Jumat (07/02/2020).
Fadli pada Sabtu menggarisbawahi agar parlemen dunia mendukung rekonsiliasi faksi-faksi di Palestina, Hamas dan Fatah untuk menjaga persatuan Palestina.
Semakin memburuknya situasi di Palestina terutama Gaza, kata Fadli, harus mendorong para faksi-faksi Palestina agar mengesampingkan perbedaan politik.
“Saya ingatkan meskipun ada persaingan politik yang keras di antara kekuatan politik Israel, mereka benar-benar bersatu ketika menghadapi Palestina,” pesan politisi Partai Gerindra ini. [hidayatullah.com]
***
Di akun media sosial twitternya @fadlizon, menyampaikan bahwa dirinya Hadir sbg perwakilan @DPR_RI dalam Konferensi ke-3 Parlemen utk Palestina “Parliamentarians for al Quds”.
Kata Fadli Zon, “Deal of the Century” yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu merupakan tindakan ilegal dan merusak upaya kemerdekaan Palestina.
Fadli Zon menyatakan bahwa Donald Trump telah melanggar ‘garis merah’ hak-hak dasar rakyat Palestina, khususnya hak sah mereka untuk tinggal di Tepi Barat yang telah dicuri oleh Israel.
“Bangsa Palestina juga memiliki hak atas Yerusalem sebagai ibukota abadi negara mereka,” ujar Fadli di Selangor, Malaysia, Sabtu (08/02/2020) kutip Anadolu Agency.
Proposal Donald Trump itu, kata Fadli, juga menegaskan kembali keberpihakan Trump terhadap Israel yang telah secara terang-terangan melanggar hukum dan norma internasional.
LP4Q yang terdiri dari 700 anggota parlemen dari 70 negara se-dunia menggelar konferensi ketiga LP4Q di Malaysia. Konferensi ini membahas sejumlah problem terkait penjajahan Israel terhadap Palestina, khususnya rencana “perdamaian Israel-Palestina” yang diumumkan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini, yang dikenal dengan “kesepakatan abad ini” AS.
Menurut Ketua Panitia LP4Q, Syed Ibrahim Syed Noh, kehadiran para pakar dan anggota parlemen sedunia memperkaya pengetahuan dan upaya untuk mengakhiri penjajahan terhadap Palestina. “Masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan dan melampaui batas-batas keagamaan,” kata Syed Ibrahim lewat keterangan persnya pada Jumat (07/02/2020).
Fadli pada Sabtu menggarisbawahi agar parlemen dunia mendukung rekonsiliasi faksi-faksi di Palestina, Hamas dan Fatah untuk menjaga persatuan Palestina.
Semakin memburuknya situasi di Palestina terutama Gaza, kata Fadli, harus mendorong para faksi-faksi Palestina agar mengesampingkan perbedaan politik.
“Saya ingatkan meskipun ada persaingan politik yang keras di antara kekuatan politik Israel, mereka benar-benar bersatu ketika menghadapi Palestina,” pesan politisi Partai Gerindra ini. [hidayatullah.com]
***
Di akun media sosial twitternya @fadlizon, menyampaikan bahwa dirinya Hadir sbg perwakilan @DPR_RI dalam Konferensi ke-3 Parlemen utk Palestina “Parliamentarians for al Quds”.
Hadir sbg perwakilan @DPR_RI— Fadli Zon (@fadlizon) February 8, 2020
dalam Konferensi ke-3 Parlemen utk Palestina “Parliamentarians for al Quds”. pic.twitter.com/aLU9LnAAGY