• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Ramai Tagar di China “Saya Ingin Kebebasan Berbicara”

    08 Februari 2020, 22:21 WIB Last Updated 2020-02-08T15:21:55Z
    Di negara komunis China, aplikasi media sosial seperti Twitter dan Facebook dilarang oleh pemerintah China. Sebagai gantinya, di China menggunakan aplikasi Weibo.

    Sejak mewabahnya virus Corona, netizen China gencar menyuarakan untuk kebebasan berbicara.

    Sejak tadi malam, netizen China menyeruakan untuk kebebasan berbicara melalui medsos aplikasi Weibo dengan tagar "Saya Ingin Kebebasan Berbicara".

    Netizen China sampai begadang gak tidur untuk meramaikan tagar "Saya Ingin Kebebasan Berbicara", yang hingga pagi dini hari tadi sudah mencapai 2 juta views.

    Hal ini disampaikan oleh salah seorang netizen China akun @muyixiao.

    "It’s 5 am in China right now, but many people did not sleep tonight  — hashtag “I want freedom of speech” started to trend on Weibo from 1 am and now has nearly 2 million views," tulis @muyixiao.

    "Sekarang jam 5 pagi di China, tetapi banyak orang tidak tidur malam ini - tagar “Saya ingin kebebasan berbicara” mulai tren di Weibo mulai jam 1 pagi dan sekarang memiliki hampir 2 juta tampilan,"  tulis @muyixiao di akun twitternya, Jumat (7/2/2020).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +