Sebagaimana dilansir Kompas.com berikut ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) bertujuan untuk menjadi pusat kesenian dunia.
Hal ini dijelaskan Anies di hadapan anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama dengan DPRD DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo. " Revitalisasi TIM sedang kita dorong untuk jadi pusat kegiatan kesenian dunia. Ini jadi ikon Indonesia.
Dan harapannya pusat kebudayaan dan kesenian ini jadi pertumbuhan seniman domestik dan juga rumah untuk interaksi pelaku seni global," ujar Anies di lantai 1, Ruang Nusantara 1, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Menurut dia, TIM seharusnya tidak hanya menjadi pusat seni nasional melainkan internasional karena Jakarta termasuk kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu, Jakarta juga bisa menjadi salah satu pusat kebudayaan internasional.
Anies melanjutkan, TIM nantinya menjadi ruang pameran atau karya para seniman dengan lebih bergengsi. "Sandingkan saja Jakarta dengan kota dunia lainnya. Bahwa pusat kebudayaan dunia dirancang untuk jadi rumah kelas dunia. Kita ingin ini jadi ekosistem kesinian kebudayaan Jakarta bagi pelaku seni Jakarta nasional untuk bisa kolab menunjukkan karyanya melalui audisi ketat melalui kesenian Jakarta," ucap Anies.
Ia menuturkan, konsep TIM yang sesuai keinginan para seniman akan diakomodir sebagai laboratorium, barometer, dan etalase. "Jadi tempat untuk aksikan karya terbaik anak bangsa dan tempat untuk dunia untuk datang ke Indonesia. Ada 3 yang dorongan laboratorium, barometer, etalase dan itu akan kita pertahankan terus ke sana," kata dia. [Kompas.com]
***
Detik-detik Anggota DPR RI Rano Karno Ucapkan Terima Kasih Ke Anies Baswedan
Hal ini dijelaskan Anies di hadapan anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama dengan DPRD DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo. " Revitalisasi TIM sedang kita dorong untuk jadi pusat kegiatan kesenian dunia. Ini jadi ikon Indonesia.
Dan harapannya pusat kebudayaan dan kesenian ini jadi pertumbuhan seniman domestik dan juga rumah untuk interaksi pelaku seni global," ujar Anies di lantai 1, Ruang Nusantara 1, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Menurut dia, TIM seharusnya tidak hanya menjadi pusat seni nasional melainkan internasional karena Jakarta termasuk kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu, Jakarta juga bisa menjadi salah satu pusat kebudayaan internasional.
Anies melanjutkan, TIM nantinya menjadi ruang pameran atau karya para seniman dengan lebih bergengsi. "Sandingkan saja Jakarta dengan kota dunia lainnya. Bahwa pusat kebudayaan dunia dirancang untuk jadi rumah kelas dunia. Kita ingin ini jadi ekosistem kesinian kebudayaan Jakarta bagi pelaku seni Jakarta nasional untuk bisa kolab menunjukkan karyanya melalui audisi ketat melalui kesenian Jakarta," ucap Anies.
Ia menuturkan, konsep TIM yang sesuai keinginan para seniman akan diakomodir sebagai laboratorium, barometer, dan etalase. "Jadi tempat untuk aksikan karya terbaik anak bangsa dan tempat untuk dunia untuk datang ke Indonesia. Ada 3 yang dorongan laboratorium, barometer, etalase dan itu akan kita pertahankan terus ke sana," kata dia. [Kompas.com]
***
Detik-detik Anggota DPR RI Rano Karno Ucapkan Terima Kasih Ke Anies Baswedan
Jleb!!— Maudy Asmara (@4smara1701) February 28, 2020
Terima kasih Pak Gurbenur @aniesbaswedan setelah hampir 57 tahun TIM anda buat baik kembali..
Gimana perasaan haters nih? 🙈
Ini juga jangan di retweet yoo😂 pic.twitter.com/gopKGOMoHb