Sebagaimana dilansir Republika Online berikut ini:
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengimbau agar masyarakat mematuhi seruan pemerintah, dokter, dan ulama agar diam di rumah selama pandemi Covid-19. Bahkan UAS juga mengimbau supaya tidak ada masyarakat yang mudik sebelum pandemi berakhir.
"Saya sudah lebih sebulan mengisolasi diri. Sejak 16 Maret 2020, saya tidak lagi keluar rumah, kecuali untuk yang penting-penting saja," ujar UAS melalui mikropon Rumah Sakit Awal Bross Jalan Jendral A. Yani Pekanbaru, pada Selasa kemarin.
Pengajian, kata UAS, disampaikan lewat daring demi menjaga diri dan orang lain. Ia pun mengajak agar semua pihak bersama-sama melawan penyebaran virus Covid-19. Ustaz Somad mengimbau perantau tak perlu mudik dan tetap menjaga jarak, kebersihah, memakai masker, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
"Kita yakin ini taqdir Allah, tapi mesti ada usaha kita untuk mengatasinya. Patuhi anjuran dokter, pemerintah dan ulama. Bersabarlah. Insya Allah musibah ini akan segera berlalu," ujar UAS.
Ustaz Somad mengutip hadits Nabi Muhammad yang menyatakan agar umatnya menghindar dari penyakit berbahaya. "Larilah kalian dari orang-orang yang terkena penyakit menular seperti kalian lari dari ancaman singa" hadits Nabi SAW.
"Agama sayang dengan kita, maka disuruh kita menyelamatkan diri. Jangan sampai kita yang menyebabkan celaka diri sendiri," kata UAS melanjutkan.
UAS hampir menitikkan air mata memandang para tenaga kesehatan (nakes) yang menyambut kedatangannya di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Provinsi Riau. UAS datang berkunjung untuk menyalurkan pendistribusian Alat Pelindung Diri (APD) dan sarung tangan medis yang didonasikan oleh Yayasan BBN (Barisan Bangun Negeri) Bandung pimpinan Ustaz Hanan Attaki.
UAS sangat berempati dengan perjuangan para tenaga medis. Ia juga turut mendoakan agar Allah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada para tenaga medis yang berjuang digaris terdepan melawan Covid-19.
"Semoga Allah yang akan membalas keikhlasan Bapak-Ibu. Kami berharap Bapak-ibu tetap bertahan. Kalau Bapak-Ibuk tumbang, kemana kami akan mengadu?" ujar UAS.
Dua pekan sebelumnya UAS berkomunikasi dengan Dompet Dhuafa Riau memberitahukan bahwa Ustaz Hanan Attaki menghubungi beliau, bahwa BBN Bandung sedang berikhtiar menyediakan APD dan sarung tangan buat tenaga kesehatan.
UAS bertanya berapa kebutuhan APD dan dimana saja prioritas dibagikan? Dompet Dhuafa Riau lalu memberikan data kepada UAS dan konfirmasi kepada Ustaz Hanan Attaki di Bandung.
Pada Senin (20/4) sore paket APD dan sarung tangan sampai di Pekanbaru. UAS pun langsung kontak Dompet Dhuafa Riau. UAS ingin agar APD segera dibagikan dan minta data penerima dipersiapkan.
Sumber: Republika Online
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengimbau agar masyarakat mematuhi seruan pemerintah, dokter, dan ulama agar diam di rumah selama pandemi Covid-19. Bahkan UAS juga mengimbau supaya tidak ada masyarakat yang mudik sebelum pandemi berakhir.
"Saya sudah lebih sebulan mengisolasi diri. Sejak 16 Maret 2020, saya tidak lagi keluar rumah, kecuali untuk yang penting-penting saja," ujar UAS melalui mikropon Rumah Sakit Awal Bross Jalan Jendral A. Yani Pekanbaru, pada Selasa kemarin.
Pengajian, kata UAS, disampaikan lewat daring demi menjaga diri dan orang lain. Ia pun mengajak agar semua pihak bersama-sama melawan penyebaran virus Covid-19. Ustaz Somad mengimbau perantau tak perlu mudik dan tetap menjaga jarak, kebersihah, memakai masker, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
"Kita yakin ini taqdir Allah, tapi mesti ada usaha kita untuk mengatasinya. Patuhi anjuran dokter, pemerintah dan ulama. Bersabarlah. Insya Allah musibah ini akan segera berlalu," ujar UAS.
Ustaz Somad mengutip hadits Nabi Muhammad yang menyatakan agar umatnya menghindar dari penyakit berbahaya. "Larilah kalian dari orang-orang yang terkena penyakit menular seperti kalian lari dari ancaman singa" hadits Nabi SAW.
"Agama sayang dengan kita, maka disuruh kita menyelamatkan diri. Jangan sampai kita yang menyebabkan celaka diri sendiri," kata UAS melanjutkan.
UAS hampir menitikkan air mata memandang para tenaga kesehatan (nakes) yang menyambut kedatangannya di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Provinsi Riau. UAS datang berkunjung untuk menyalurkan pendistribusian Alat Pelindung Diri (APD) dan sarung tangan medis yang didonasikan oleh Yayasan BBN (Barisan Bangun Negeri) Bandung pimpinan Ustaz Hanan Attaki.
UAS sangat berempati dengan perjuangan para tenaga medis. Ia juga turut mendoakan agar Allah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada para tenaga medis yang berjuang digaris terdepan melawan Covid-19.
"Semoga Allah yang akan membalas keikhlasan Bapak-Ibu. Kami berharap Bapak-ibu tetap bertahan. Kalau Bapak-Ibuk tumbang, kemana kami akan mengadu?" ujar UAS.
Dua pekan sebelumnya UAS berkomunikasi dengan Dompet Dhuafa Riau memberitahukan bahwa Ustaz Hanan Attaki menghubungi beliau, bahwa BBN Bandung sedang berikhtiar menyediakan APD dan sarung tangan buat tenaga kesehatan.
UAS bertanya berapa kebutuhan APD dan dimana saja prioritas dibagikan? Dompet Dhuafa Riau lalu memberikan data kepada UAS dan konfirmasi kepada Ustaz Hanan Attaki di Bandung.
Pada Senin (20/4) sore paket APD dan sarung tangan sampai di Pekanbaru. UAS pun langsung kontak Dompet Dhuafa Riau. UAS ingin agar APD segera dibagikan dan minta data penerima dipersiapkan.
Sumber: Republika Online