Pendukung Ahok, akun @kurawa meminta Kementerian Agama (Kemenag) dan Mаjеlіѕ Ulama Indonesia (MUI) untuk mengeluarkan fatwa tіdаk berpuasa di ѕааt wabah соrоnа (covid-19).
“Gue рunуа uѕul seandainya Bulаn рuаѕа уаng akan tіbа 17 hari lagi, kеmеnаg dаn MUI buat fatwa utk memperbolehkan оrаng tіdаk bеrрuаѕа dengan cara membayar Fidyah (denda) memberikan makan utk orang miskin.. ini cara yang paling ideal dalam kondisi skr 🙏,” kаtа akun @kurawa (5/4/2020).
Pеnulіѕ buku 'A Man Called Ahоk' іtu berdalih bulan puasa tahun ini sangat berat di tengah wabah corona, rentan kena batuk pilek.
“Bulan puasa tahun ini tentu sangat berat, utk satu alasan puasa membuat orang sehat kita setuju (mengistirahatkan lambung) tetapi disisi lain saat bulan puasa kita juga sering melihat orang rentan terkena batuk pilek.. tentu ini jadi masalah sendiri disaat covidl 9 sdg puncaknya,” ujar @kurawa.
Kicauan pendukung Ahok ini ditanggapi oleh Ustadz Maaher At-Thuwailibi di akun twitternya.
"Eeh Longor ! Apa hubungannya puasa dgn si virus china 19 (Corona)? Bagi org2 beriman puasa di tengah Corona tak masalah. Yg bilang itu masalah hanya org2 zindiq semacam kau. Puasa itu wajib, meninggalkannya Fasiq bahkan bisa Kafir. Krn ia rukun islam. Sholat & puasa sama2 wajib," balas Utadz Maaher.
"Shalat tak BERJAMA'AH krn darurat, boleh. Tapi tak shalat sama sekali, KAFIR. Sy puasa tiap thn tak pernah tuh batuk/ pilek. Kaidahnya: kalau sakit boleh tak puasa. Tapi wajib di ganti di lain hari. Kalau blm sakit, ya wajib puasa. Kalau kau mau kafir, sendiri aja. Jangan ngajak2!" tegas Ustadz Maaher.
Warganet lain menanggapi kicauan pendukung militan Ahok ini.
"Mayoritas muslim di indonesia itu ngikutin mazhab Maliki, Syafi'i, Hambali, atawa Hanafi...
Kalo kurawa itu mazhabnya Ahoki. Imamnya Ahok...," ujar @EdBenHan.
“Gue рunуа uѕul seandainya Bulаn рuаѕа уаng akan tіbа 17 hari lagi, kеmеnаg dаn MUI buat fatwa utk memperbolehkan оrаng tіdаk bеrрuаѕа dengan cara membayar Fidyah (denda) memberikan makan utk orang miskin.. ini cara yang paling ideal dalam kondisi skr 🙏,” kаtа akun @kurawa (5/4/2020).
Pеnulіѕ buku 'A Man Called Ahоk' іtu berdalih bulan puasa tahun ini sangat berat di tengah wabah corona, rentan kena batuk pilek.
“Bulan puasa tahun ini tentu sangat berat, utk satu alasan puasa membuat orang sehat kita setuju (mengistirahatkan lambung) tetapi disisi lain saat bulan puasa kita juga sering melihat orang rentan terkena batuk pilek.. tentu ini jadi masalah sendiri disaat covidl 9 sdg puncaknya,” ujar @kurawa.
Kicauan pendukung Ahok ini ditanggapi oleh Ustadz Maaher At-Thuwailibi di akun twitternya.
"Eeh Longor ! Apa hubungannya puasa dgn si virus china 19 (Corona)? Bagi org2 beriman puasa di tengah Corona tak masalah. Yg bilang itu masalah hanya org2 zindiq semacam kau. Puasa itu wajib, meninggalkannya Fasiq bahkan bisa Kafir. Krn ia rukun islam. Sholat & puasa sama2 wajib," balas Utadz Maaher.
"Shalat tak BERJAMA'AH krn darurat, boleh. Tapi tak shalat sama sekali, KAFIR. Sy puasa tiap thn tak pernah tuh batuk/ pilek. Kaidahnya: kalau sakit boleh tak puasa. Tapi wajib di ganti di lain hari. Kalau blm sakit, ya wajib puasa. Kalau kau mau kafir, sendiri aja. Jangan ngajak2!" tegas Ustadz Maaher.
Warganet lain menanggapi kicauan pendukung militan Ahok ini.
"Mayoritas muslim di indonesia itu ngikutin mazhab Maliki, Syafi'i, Hambali, atawa Hanafi...
Kalo kurawa itu mazhabnya Ahoki. Imamnya Ahok...," ujar @EdBenHan.
MAU KRITIK PAK JOKOWI, SILAHKAN. MAU DUKUNG PAK ANIS BASWEDAN JADI PRESIDEN, ITU LEBIH BAGUS. Indonesia adalah alam demokrasi— Ustadz Maaher At-Thuwailibi Official (@ustadzmaaher_) April 16, 2020
TAPI KALAU MAU KAFIR, kafir aja sendiri. jangan ngajak-ngajak ! pic.twitter.com/61lkn6YSLH
Sumber: Portal-Islam