• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Perbanyak Shalawat di Masa Wabah!

    15 April 2020, 16:12 WIB Last Updated 2020-04-15T09:12:39Z
    عن أبي بن كعب رضي الله عنه قال: يَا رَسُولَ اللهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ جَعَلْتُ صَلَاتِي كُلَّهَا عَلَيْكَ؟ قَالَ: “إِذَنْ يَكْفِيَكَ اللهُ مَا أَهَمَّكَ مِنْ دُنْيَاكَ وَآخِرَتِكَ

    Artinya: Dari Ubay bin Ka’b radhiyallahu ‘anhu ia berkata,’Wahai Rasulullah, tahukah Anda, jika aku jadikan doaku (doa untuk diri sendiri) semuanya untuk bershalawat kepada Anda? Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,’Maka Allah mencukupkan apa-apa yang menjadi tujuanmu dari duniamu dan akhiratmu. (Riwayat Ahmad [21242], Al Hafidz Al Haitsami berkata,”Diriwayatkan Ahmad dan isnadnya jayyid.” Lihat, Majma` Az Zawa’id (10/247))

    Syeikh Ahmad Al Banna As Sa’ati berkata,”Sesungguhnya siapa yang Allah cukupkan tujuannya, maka ia selamat dari ujian-ujian dan fitnah-fitnah dunia.” (Fath Ar Rabbani (13/313)

    Banyak Bershalawat ketika Terjadi Wabah dan Bencana Besar

    Ibnu Abi Hajlah menyebutkan bahwasannya seorang lelaki shalih menyampaikan bahwasannya banyak bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alahi Wasallam menjadi penangkal paling besar terhadap wabah tha’un dan musibah-musibah besar lainnya. Dan ketika ia menyampaikan hal itu kepada Syeikh Syamsuddin Ibnu Khatib di Yabrud, ia membenarkan akan hal itu, di mana ia menjadikan Hadits Ubay Ka’ab di atas sebagai dalil. (Badzl Al Ma’un, hal. 333)

    Ia juga berdalil dengan kisah pencuri onta yang selamat karena bershalawat dalam satu hari seratus kali. Dan Rasulullah Shallallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Engkau selamat dari adzab dunia dan akhirat.” (Diriwayatkan Ibnu Basykuwal, dan As Sakhawi berkata,”Diriwayatkan Ibnu Basykuwal tanpa sanad.” Lihat Al Qaul Al Badi’, hal. 240)

    Sesungguhnya shalawat dari Allah merupakan rahmat, sedangkan wabah tha`un meski pun ia kesyahidan dan rahmat bagi umat, namun pada asalnua adalah keburukan dan adzab, sedangkan rahmat dan adzab adalah dua hal yang saling bertentangan dan tidak akan bertemu. (Al Qaul Al Badi`, hal. 221)

    Dalil lainnya, karena orang yang paling banyak shalawat di dunia adalah orang yang paling selamat dari kengerian di hari kiamat. Maka shalawat sebagai penangkal tha`un di dunia lebih utama. . (Al Qaul Al Badi`, hal. 221)

    Hal itu dikarenakan juga bahwa Madinah terbebas dari tha’un dan dajjal, dikarenakan keberkahan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, maka shalawat juga merupakan pengangkat wabah tha’un. . (Al Qaul Al Badi`, hal. 221)

    Menangkal Bala` dengan Doa dan Iman kepada Takdir

    Al Hafidz Ibnu Hajar berkata,”Menangkal bala` dengan doa seperti menangkal anak panah dengan perisai. Dan bukan merupakan syarat beriman kepada qadha` dan qadar dengan tidak membawa anak panah dan tidak berlindung dengan perisai.” (Badzl Al Ma’un, hal. 322)

    Sumber: Hidayatullah.Com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +