Berpulangnya Ustadz Mutammimul Ula, 64 tahun, salah seorang tokoh yang menginspirasi dalam pendidikan Al-Qur’an dalam keluarga, meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak.
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), misalnya, yang mengakui almarhum Mutammimul Ula sebagai sosok yang menginspirasi keluarga Muslim.
“H Mutammimul Ula SH, ayah dari 10 Anak Hafiz Al-Qur’an, salah satu inspirator keluarga hafal al-Qur’an, salah satu pendiri Partai Keadilan (embrio PKS), Wafat. InnaaliLlahiwainnaailaiHirajiuun,” ungkap HNW lewat akun resminya di Twitter, Kamis (07/05/2020).
Sebagaimana diketahui, Ustadz Mutammimul Ula meninggal dunia pada Kamis (07/05/2020) pukul 07.56 WIB di Rumah Sakit Sentra Medika di usia 64 tahun.
“Kami @PKSejahtera sangat berduka dengan wafatnya Mas H Mutammimul Ula, SH. Salah satu Pendiri PK. Mohon doa smoga Allah karuniakan husnul khatimah dan alJannah, bersama para awliyaa dan syuhada. Serta keluarga dan kami yang ditinggalkan, dapat tabah dan istiqamah lanjutkan dakwah. Lahu alFatihah,” tutur HNW.
Mutammimul Ula lahir di Sragen, 2 April 1956. Suami Dra Hj Wirianingsih ini bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), lalu membawanya sebagai anggota DPR RI periode 1999 – 2004. Pada pada periode 2004-2009, ia terpilih kembali.
Sebagaimanan informasi yang dihimpun dan beredar luas, Mutammimul Ula dan istri dikaruniai anak-anak yang luar biasa, semua penghafal Al-Qur’an. Afsalurrahman Assalam merupakan putra pertama, hafal Al-Qur’an di usia 13 tahun.
Anak keduanya Faris Jihady Hanifa, hafal Al-Qur’an di usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Putri ketiga, Maryam Qanitat, hafal Al-Qur’an sejak usia 16 tahun. Scientia Afifah Taiba, anak keempat yang hafal Al-Qur’an 29 juz sejak SMA.
Kisah keluarga Mutammimul Ula dibukukan dengan judul 10 Bersaudara Bintang Al Quran. Ketika buku ini ditulis, anak kelima Mutammimul Ula, Ahmad Rasikh Ilmi hafal 15 juz Al-Qur’an. Sedangkan Ismail Ghulam Hakim, putra keenam hafal hafal 13 juz Al-Qur’an.
Adapun putra ketujuh, Yusuf Zaim Hakim, hafal 9 juz Al-Qur’an. Putra kedelapan, Muhammad Syaihul Basyir sudah hafal Al-Qur’an 30 juz ketika duduk di kelas 6 SD. Hadi Sabila Rosyad dan Himmaty Muyassarah, putra kesembilan dan putri kesepuluh, masing-masing hafal 2 juz Al-Qur’an.
Mutammimul Ula merupakan seorang Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia tahun 2007 yang sebelumnya menyelesaikan Sarjana Hukum di Universitas Diponegoro tahun 1982. Pada tahun 1977, dia juga menempuh pendidikan di Fakultas Syariah Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Di kancah politik, dia tergabung dengan PKS. Mutammimul Ula menikahi Dra Hj Wirianingsih, seorang Staf Departemen Kaderisasi DPP PKS sekaligus Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia dan Ketua Umum PP Salimah (Persaudaraan Muslimah) yang cabangnya telah menyebar di 29 provinsi dan lebih dari 400 daerah di Indonesia.
Mutammimul Ula juga dikenal sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Tengah (1975-1986) yang juga Pendiri PAHAM (Pusat Advokasi dan Hak Asasi Manusia) tahun 2002.
Almarhum disemayamkan di Perumahan Griya Telaga Permai D2 No 3 Cilangkap Tapos, Depok, Jawa Barat, pemakaman di Pemakaman Al-Mohdar Tapos, Depok. “Mohon doa, ridho, maaf dan keikhlasannya semua,” ujar putra ke-6 almarhum, Ismail Ghulam via Facebooknya, Kamis (07/05/2020). [Hidayatullah]
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), misalnya, yang mengakui almarhum Mutammimul Ula sebagai sosok yang menginspirasi keluarga Muslim.
“H Mutammimul Ula SH, ayah dari 10 Anak Hafiz Al-Qur’an, salah satu inspirator keluarga hafal al-Qur’an, salah satu pendiri Partai Keadilan (embrio PKS), Wafat. InnaaliLlahiwainnaailaiHirajiuun,” ungkap HNW lewat akun resminya di Twitter, Kamis (07/05/2020).
Sebagaimana diketahui, Ustadz Mutammimul Ula meninggal dunia pada Kamis (07/05/2020) pukul 07.56 WIB di Rumah Sakit Sentra Medika di usia 64 tahun.
“Kami @PKSejahtera sangat berduka dengan wafatnya Mas H Mutammimul Ula, SH. Salah satu Pendiri PK. Mohon doa smoga Allah karuniakan husnul khatimah dan alJannah, bersama para awliyaa dan syuhada. Serta keluarga dan kami yang ditinggalkan, dapat tabah dan istiqamah lanjutkan dakwah. Lahu alFatihah,” tutur HNW.
Mutammimul Ula lahir di Sragen, 2 April 1956. Suami Dra Hj Wirianingsih ini bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), lalu membawanya sebagai anggota DPR RI periode 1999 – 2004. Pada pada periode 2004-2009, ia terpilih kembali.
Sebagaimanan informasi yang dihimpun dan beredar luas, Mutammimul Ula dan istri dikaruniai anak-anak yang luar biasa, semua penghafal Al-Qur’an. Afsalurrahman Assalam merupakan putra pertama, hafal Al-Qur’an di usia 13 tahun.
Anak keduanya Faris Jihady Hanifa, hafal Al-Qur’an di usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Putri ketiga, Maryam Qanitat, hafal Al-Qur’an sejak usia 16 tahun. Scientia Afifah Taiba, anak keempat yang hafal Al-Qur’an 29 juz sejak SMA.
Kisah keluarga Mutammimul Ula dibukukan dengan judul 10 Bersaudara Bintang Al Quran. Ketika buku ini ditulis, anak kelima Mutammimul Ula, Ahmad Rasikh Ilmi hafal 15 juz Al-Qur’an. Sedangkan Ismail Ghulam Hakim, putra keenam hafal hafal 13 juz Al-Qur’an.
Adapun putra ketujuh, Yusuf Zaim Hakim, hafal 9 juz Al-Qur’an. Putra kedelapan, Muhammad Syaihul Basyir sudah hafal Al-Qur’an 30 juz ketika duduk di kelas 6 SD. Hadi Sabila Rosyad dan Himmaty Muyassarah, putra kesembilan dan putri kesepuluh, masing-masing hafal 2 juz Al-Qur’an.
Mutammimul Ula merupakan seorang Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia tahun 2007 yang sebelumnya menyelesaikan Sarjana Hukum di Universitas Diponegoro tahun 1982. Pada tahun 1977, dia juga menempuh pendidikan di Fakultas Syariah Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Di kancah politik, dia tergabung dengan PKS. Mutammimul Ula menikahi Dra Hj Wirianingsih, seorang Staf Departemen Kaderisasi DPP PKS sekaligus Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia dan Ketua Umum PP Salimah (Persaudaraan Muslimah) yang cabangnya telah menyebar di 29 provinsi dan lebih dari 400 daerah di Indonesia.
Mutammimul Ula juga dikenal sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Tengah (1975-1986) yang juga Pendiri PAHAM (Pusat Advokasi dan Hak Asasi Manusia) tahun 2002.
Almarhum disemayamkan di Perumahan Griya Telaga Permai D2 No 3 Cilangkap Tapos, Depok, Jawa Barat, pemakaman di Pemakaman Al-Mohdar Tapos, Depok. “Mohon doa, ridho, maaf dan keikhlasannya semua,” ujar putra ke-6 almarhum, Ismail Ghulam via Facebooknya, Kamis (07/05/2020). [Hidayatullah]