• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Gaza Standard!

    21 Mei 2020, 00:24 WIB Last Updated 2020-05-20T17:24:53Z

    Kita masuk kualifikasi ga ya~

    "Corona sama sekali tak mengganggu ibadah kami saat Ramadhan." ujar Prof.Dr. Zakariya di Smart Class pekan lalu.

    "Kenapa? Karena tiap rumah di Gaza, setidaknya punya satu imam yang berkualitas. Setiap satu keluarga, setidaknya punya satu orang penghafal Quran." Setiap keluarga bisa memfungsikan rumah selayaknya masjid.

    "Malam-malam di Gaza selalu hidup dengan ibadah, ramai dengan lantunan ayat suci Al-Quran," tambahnya lagi. "Al-Quran is basic in Gaza!" 

    Gak kaya di Indonesia, yang hafiz/ah jadi sesuatu yang wah. Di Gaza tuh... "Yaa emang harusnya begitu" 😭 

    Ini juga alasan mengapa Gaza memiliki pejuang-pejuang tangguh yang siap menjaga tanah airnya.

    Karena penasaran, aku cari tau, gimana sih Al-Quran bisa benar-benar membumi di Gaza?

    Kalau menurut Syaikh Humaid Abu Warda, setidaknya ada 40.000 penghafal Quran di Gaza, dan terus bertambah ribuan tiap tahunnya.

    Kira-kira begini sistem TPA anak-anak Gaza:

    1. Tahsin. Orang Arab aja masih harus dilatih dulu cara baca Quran yang baik dan benar. Apalagi kita 😂

    2. Lanjut menghafal Quran sampe mutqin! Ujian akhirnya baca Quran 30 juz sekali duduk tanpa kesalahan apapun. Baru lulus! Matek 😂

    3. Belajar sirah nabawiyah langsung dari Al-Quran. Jadi, ayat per ayat dibahas kaitannya langsung dengan perjuangan Rasulullah. Bayangin deh, ada ribuan tempat menghafal Quran di Gaza, dan gurunya secanggih itu bisa jelasin Sirah Nabawiyah langsung dikaitkan dengan tafsir Quran 😭

    4. Terakhir, hafalan ribuan hadist. 

    Dah! lulus syarat pertama jadi pejuang Gaza. 

    Itu baru basic banget. Orang-orang Gaza yang kutemui, sudah jadi doktor di usia yang masih sangat muda, 28, 29, 30. Jadi prestasi dunia-akhiratnya seiring sejalan.

    Dengar-dengar, kalau mau masuk Izzudin Al-Qasam, harus punya track record 3 tahun tak pernah absen salat subuh di masjid. Kualifikasi seperti ini yang membuat Gaza sulit tertembus mata-mata. Keimanan yang dalam menghujam, tak bisa diduplikasi hanya dalam satu malam.

    Kalau mau jadi "Kuntum Khairu Ummah", Umat Terbaik, "maka jadilah orang yang paling dekat dengan jalan hidup Rasulullah SAW, hafal Al-Quran, paham Sirah, hafal hadist, amalkan dalam kehidupan sehari-hari," jelas Prof.Dr. Zakariya.

    Pada akhirnya, Gaza menyadarkanku kalau perjuangan bersama Al-Quran masih panjaaaang banget. Hari ini tuh kayak belom kemana-mana. Mentok-mentok, juga baru jadi standar buat orang Gaza. Belum lagi pengamalannya 😭

    Semangat semua! Ramadhannya mau pergi! Selamat merayakan hari jadi bermesra dengan Al-Quran. Jangan kasih kendor!

    Farah Qoonita/WAG
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +