• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    PDP Corona Tewas Lompat dari RS Hermina

    17 Mei 2020, 20:49 WIB Last Updated 2020-05-17T13:49:05Z
    Polisi mengatakan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona berinisial MR, tewas karena loncat dari lantai 4 Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur. Hal itu diketahui setelah polisi memeriksa dua saksi.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian mengatakan saksi pertama merupakan rekan satu kamar MR di RS Hermina Jatinegara. Arie mengatakan saksi berinisial MY itu melihat MR membuka jendela kemudian melompat dari lantai 4 RS Hermina Jatinegara.

    "Saksi satu ruangan dengan korban melihat korban buka jendela langsung keluar langsung loncat dari lantai 4 RS Hermina (ruang isolasi COVID-19)," kata Arie kepada wartawan, Jumat (17/5/2020).

    Selain itu, Arie menyebut saksi itu juga mengetahui jika MR sempat ingin pulang sebelum dia tewas. MR disebut sempat ingin pada Sabtu (18/5) malam.

    "Menurut keterangan malamnya korban minta pulang," imbuhnya.

    Selain MY, Arie mengatakan polisi juga memeriksa seorang saksi bernama Ismail. Menurut keterangan Ismail, MR ditemukan tewas di depan pintu parkir RS Hermina.

    "Saat saksi 2 sedang jaga mendengar suara bruk dan saksi 2 mengecek asal suara dan saksi melihat korban dalam posisi terlentang di pintu masuk parkir dan diduga loncat dari lantai 4," ucapnya.

    Sebelumnya diberitakan, MR tewas karena loncat dari lantai 4 Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur. Kejadian itu terjadi pada Minggu (17/5) sekitar pukul 09.30 WIB

    "Korban adalah pasien PDP (diagnosa penyakit pneumonia grafik sama diabetes)," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian kepada wartawan, Jumat (17/5).

    Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (detikcom)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +