Foto: Sandiaga Uno bagikan sembako bersama Ketum Jokowi Mania Immanuel Ebenezer. |
Sandiaga Uno, Mantan Calon Wakil Presiden kalangan Oposisi 2019, belum ini melakukan Aksi Kemanusiaan Peduli COVID-19 bersama Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, jagat Media Sosial kalangan Oposisi Heboh!
Kecewa dan geram yang terlihat. Pentolan Oposisi dari kalangan Gerakan 212, Ustadz Haikal Hasan atau yang biasa disapa Babeh Haikal, mencuitkan satiter di akun pribadi twitternya.
Walau tak menyebut nama, namun warganet seperti tahu, kemana arah cuitan Babeh Haikal itu.
"Saya kerahkan semua daya..
Bahkan Keluarkan tabungan..
Sampai mobil2pun ku jual..
Agar para saksi bisa jujur..
Agar penista agama berhenti..
Sekarang malah digandeng..
Dari dulu emang feeling..
Kayak2nya ada yg gak beres..
Alhamdulillah ada kasus ini..
Bye bye bad guy 🐒"
Saya kerahkan semua daya..— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) May 4, 2020
Bahkan Keluarkan tabungan..
Sampai mobil2pun ku jual..
Agar para saksi bisa jujur..
Agar penista agama berhenti..
Sekarang malah digandeng..
Dari dulu emang feeling..
Kayak2nya ada yg gak beres..
Alhamdulillah ada kasus ini..
Bye bye bad guy 🐒
Menikmati Proses Politik dan Demokrasi
Bisa jadi, Sandiaga Uno anggap semua sudah usai. Pertarungan Pilpres sudah usai. Hari-hari yang ada adalah.. hari-hari dimana semua bahu membahu membangun negeri.
Harusnya semua santai, anggap saja ini bagian koalisinya dengan pemerintah. Kan sesuai dengan Garis Politik partainya Sandi.
Yaa.. Garis perjuangan partainya Sandi, Gerindra termasuk partai yang berkoalisi dengan Pemerintahan Jokowi. Prabowo, sebagai mentornya Sandiaga Uno pun jadi Menteri Pertahanannya Jokowi. Edhy Prabowo, Politisi Gerindra yang menjabat Wakil Ketua Umum pun ikutan masuk kabinet sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Memang pandangan diatas tidak bisa dengan mudah diterima bagi para kalangan Oposisi yang digarda depan seperti Babeh Haikal dan mungkin ribuan aktivis kalangan oposisi lainnya.
Itulah, kita perlu membentengi diri, sebelum kita melangkah dalam pertaruangan politik, demokrasi dan kekuasaan. Membentengi diri, bahwa terjun dalam pertarungan politik, demokrasi dan kekuasaan, harus menjadikan diri kita negarawan.
Setiap manusia baik, berubah menjadi manusia jahat dalam hitungan detik, menit atau jam. Pun sebaliknya. Manusia bisa menjadi jahat, dalam hitungan yang sama. Namun satu hal, diri kita harus selalu terbuka buat manusia yang mau ingin menjadi baik dan lebih baik kedepannya.
Hal positif dari dinamika yang cair, menjadikan dunia politik suatu negara, tidak tegang. Politik tidak melulu dihadap-hadapkan sebagai musuh, permusuhan, dan kebekuan komunikasi politik. Politik tidak buntu, karena tidak bisa dibangun komunikasi dengan berbagai elemen kekuatan politik lainnya.
Contoh Suriah...
Suriah menjadi negara gagal saat ini. Karena, terjadi kebuntuan politik, sehingga bangsa dan negara itu jatuh dalam perang saudara, bahkan sudah menjadi Perang Proxy, alias Proxy War berbagai kepentingan negara-negara di dunia.
Bagi orang beriman, tentu hanya satu tujuan hidupnya, mengajak diri, keluarga, masyarakat, negara dan bangsa menuju jalan Tuhan, jalan kebaikan dunia akhirat. Semoga ada jalan untuk semua selalu dalam kebaikan. (jr)
****
Sebelumnya sempat juga diberitakan detikcom berikut ini, Karena Sandiaga bekerja sama dengan relawan Jokowi, sempat muncul tagar #GoodByeSandiagaUno pada Senin (4/5) lalu. Pendukung Sandiaga pada Pilpres 2019 lalu merasa kecewa lantaran mantan Gubernur DKI itu bergabung dengan kelompok rival.
Sandiaga pun menanggapi santai aksinya bersama Jokowi Mania yang viral. Ia menegaskan, apa yang dilakukannya bertujuan untuk membantu masyarakat.
"Saya menanggapi viralnya ini tentunya dengan semangat positif bahwa masyarakat memperhatikan dan menaruh suatu kekhawatiran terhadap COVID-19 dan berkaitan dengan viral itu saya menganggap sebagai bentuk rasa sayang mereka kepada bangsa Indonesia dan bagaimana kita bisa melawan COVID-19," kata Sandiaga.
"Karena sekali lagi ini masanya kita untuk bersatu, saatnya darurat melawan COVID-19 ini dari sisi kemanusiaan. Jadi kita harus singkirkan segala bentuk hal yang menyekat-nyekat kita atau memecah belah kita," lanjut elite Gerindra itu.
Meski Jokowi Mania bergabung di Indonesia Bersatu, Sandiaga menegaskan kelompok-kelompok pendukungnya juga selalu turut serta dalam setiap kegiatan. Mantan pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 ini menyatakan kegiatan yang dilakukan gerakan relawan besutannya merupakan bentuk kolaborasi.
"Di setiap kegiatan, pendukung kita semua hadir pada saat hari ini ada beberapa relawan yang bergabung. Hari ini ada relawan dari DKN Rumah Sandi Indonesia juga bergabung. Setiap kunjungan kita relawan yang mendata akan hadir dan tentunya ini bentuk kolaborasi beberapa simpul relawan yang hadir," ucap Sandiaga
Dia pun berharap semua pihak dapat melihat aksi yang dilakukannya secara positif. Untuk melawan virus Corona, kata Sandiaga, diperlukan gotong royong.
"Ini selalu kolaborasi, tidak melihat ini relawan Sandiaga, ini relawan siapa, tentu semua relawan Indonesia Bersatu melawan COVID-19. Ini saat yang tepat untuk mempersatukan kita di tengah pandemi COVID-19," tegasnya.
Seperti diketahui, Prabowo-Sandiaga merupakan lawan Jokowi-Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019. Para pendukungnya juga kerap berselisih saat itu. Seperti Ketum Jokowi Mania, Immanuel Ebezener yang pernah saling lapor polisi dengan kelompok 212 yang merupakan pendukung Prabowo-Sandiaga saat pilpres lalu.