• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Thanks Joe,, ! Penuhi Janji, Biden Cabut Larangan Untuk Negara Muslim di Hari Pertama Menjabat

    22 Januari 2021, 09:24 WIB Last Updated 2021-01-22T02:24:17Z


    Hanya beberapa jam setelah resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menandatangani serangkaian kebijakan yang membalikkan kebijakan yang sebelumnya berlaku di masa kepemimpinan Donald Trump. Salah satunya adalah mencabut larangan pada negara-negara muslim.

    Tim Biden menyatakan, Biden menandatangani 15 tindakan eksekutif yang disebut sebagai upaya untuk memperbaiki kerusakan paling parah dari pemerintahan Trump.

    Biden mengatakan keinginannya kepada wartawan di Oval Office, bahwa dia tidak ingin membuang waktu untuk menerapkan kebijakan-kebijakan baru ini.

    Biden mencabut kebijakan larangan terhadap negara-negara muslim yang ditandatangani Trump pada 2017. Dalam kebijakan ini, Trump melarang wisatawan dari tujuh negara mayoritas muslim untuk memasuki AS.

    Larangan itu diubah beberapa kali di tengah gugatan hukum dan akhirnya dikuatkan oleh Mahkamah Agung AS pada 2018.

    “Presiden mengakhiri larangan terhadap negara muslim. Sebuah kebijakan yang berakar pada permusuhan agama dan xenofobia,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Biden, Jen Psaki, dalam briefing Rabu (20/1/2021) malam.

    Biden mencabut kebijakan larangan terhadap negara-negara muslim yang ditandatangani Trump pada 2017. Dalam kebijakan ini, Trump melarang wisatawan dari tujuh negara mayoritas muslim untuk memasuki AS.

    Larangan itu diubah beberapa kali di tengah gugatan hukum dan akhirnya dikuatkan oleh Mahkamah Agung AS pada 2018.

    “Presiden mengakhiri larangan terhadap negara muslim. Sebuah kebijakan yang berakar pada permusuhan agama dan xenofobia,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Biden, Jen Psaki, dalam briefing Rabu (20/1/2021) malam.

    "Ini adalah pemenuhan penting dari janji kampanye kepada komunitas Muslim dan sekutunya," kata direktur eksekutif kelompok itu, Nihad Awad, dalam sebuah pernyataan.

    Sebelumnya, Biden telah berjanji untuk mencabut larangan terhadap negara muslim sejak masa kampanye. Pada bulan Oktober 2020, Biden berjanji untuk mendorong politisi membuat undang-undang untuk memerangi kejahatan rasial di AS.

    “Sebagai presiden, saya akan bekerja sama dengan Anda untuk merobek racun kebencian dari masyarakat kita, untuk menghormati kontribusi Anda dan mencari ide-ide Anda. Anda akan melihat pemerintahan saya dengan muslim Amerika yang melayani di setiap tingkatan, ”katanya.

    “Pada hari pertama (menjabat), saya akan mengakhiri larangan muslim inkonstitusional yang dibuat oleh Trump,” ujarnya pada bulan Oktober 2020.

    Dalam masa pemerintahannya, Trump memberlakukan pembatasan perjalanan pada negara-negara mayoritas muslim seperti Iran, Libya, Somalia, Suriah, dan Yaman. (KompasTv)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +