Musibah melanda saudara-saudara kita di Anyer, Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Lampung Selatan. Banyak korban berjatuhan akibat tsunami ini, dan beberapa di antara mereka merupakan tokoh publik yang populer di media sosial seperti basis grup band Seventeen Muhammad Awal Purbani alias Bani dan Road Manager-nya Oki Wijaya.
Salah satu blogger hijab populer Fifi Alvianto sedang berlibur di Lampung saat kejadian tsunami berlangsung. Ia menginap di Grand Elty Krakatoa Lampung. Sebagai lifestyle blogger, Fifi berbagi konten tentang traveling di media sosial. Ia bersama keluarganya menyebrang ke Lampung dari pulau Jawa menggunakan kapal dan membawa mobil sendiri.
Tepat pada Sabtu malam (22/12/2018) sekitar pukul 21.00 WIB, salah satu keluarganya sempat melihat air laut surut melalui jendela. Mereka pun segera membawa barang seadanya untuk melakukan evakuasi. Menurut Fifi, ia masih diberikan kelonggaran waktu untuk evakuasi oleh pihak hotel, tapi air meninggi bisa sangat cepat.
"Udah selesai bawa barang seadanya, air balik lagi pasang sampai selutut saat aku mau naik mobil. Dan ini momen paling menegangkan. Air naik dalam hitungan detik," tulis Fifi di Instagram story-nya.
Mereka pun berjalan menghadang banjir yang tinggi airnya mencapai perut orang dewasa. Fifi sempat terjatuh, kakinya terluka hingga bengkak. Situasi malam hari yang gelap serta banjir membuat mereka kesulitan berjalan.
"Lana ketakutan banget, Lola sempat nangis sebentar. Kalau anak-anak kemarin kita gendong pas banjir itu," terang Fifi menceritakan kedua putrinya kepada Wolipop dihubungi via Whatsapp, Minggu (23/12/2018).
Setelah masuk ke mobil, mereka pun mencari jalan ke dataran yang lebih tinggi. Banyak jalanan yang rusak sehingga sulit dilewati. Tapi keluarga Fifi Alvianto berhasil selamat dan mengungsi di rumah saudara di Lampung.
Kini, ia sudah kembali ke hotel mengambil barang-barang yang tersisa di sana dan langsung menuju pelabuhan untuk menyebrang kembali. Melalui Instagram story, Fifi berbagi cerita sekaligus pesan berdasarkan pengalamannya.
"Pertama kali merasakan evakuasi tanpa arahan pihak hotel. Here's what you need to know, panik membuat semua buyar dan blank. Itu terjadi sama aku. Beneran nggak bisa merasakan otak mikir apapun. Area kita bukan area keramaian dan masuk hotel itu 3 km dari jalan raya. Patut diingat kalau tipe hotel begini, kita mesti cari tahu exit lain ke mana saja," tulisnya.
Fifi pun berpesan untuk tetap waspada jika ada yang janggal di hotel. Di malam itu, hotel sempat mati lampu beberapa menit. Mereka baru sadar di luar banjir setelah 30 menit, itu pun karena mereka mengecek keadaan teras.
"Jangan panik itu penting. Perlu belajar tarik nafas dan ngendaliin panik," tutup Fifi Alvianto.
Kini Fifi dan keluarganya sedang menyebrang menggunakan kapal untuk kembali ke pulau Jawa. Melalui Wolipop, Fifi meminta doa kepada semua rekan yang membaca tulisan ini agar keluarganya dan saudara kita di Lampung, Banten bisa selamat. [sil/ami]
Salah satu blogger hijab populer Fifi Alvianto sedang berlibur di Lampung saat kejadian tsunami berlangsung. Ia menginap di Grand Elty Krakatoa Lampung. Sebagai lifestyle blogger, Fifi berbagi konten tentang traveling di media sosial. Ia bersama keluarganya menyebrang ke Lampung dari pulau Jawa menggunakan kapal dan membawa mobil sendiri.
Tepat pada Sabtu malam (22/12/2018) sekitar pukul 21.00 WIB, salah satu keluarganya sempat melihat air laut surut melalui jendela. Mereka pun segera membawa barang seadanya untuk melakukan evakuasi. Menurut Fifi, ia masih diberikan kelonggaran waktu untuk evakuasi oleh pihak hotel, tapi air meninggi bisa sangat cepat.
"Udah selesai bawa barang seadanya, air balik lagi pasang sampai selutut saat aku mau naik mobil. Dan ini momen paling menegangkan. Air naik dalam hitungan detik," tulis Fifi di Instagram story-nya.
Mereka pun berjalan menghadang banjir yang tinggi airnya mencapai perut orang dewasa. Fifi sempat terjatuh, kakinya terluka hingga bengkak. Situasi malam hari yang gelap serta banjir membuat mereka kesulitan berjalan.
"Lana ketakutan banget, Lola sempat nangis sebentar. Kalau anak-anak kemarin kita gendong pas banjir itu," terang Fifi menceritakan kedua putrinya kepada Wolipop dihubungi via Whatsapp, Minggu (23/12/2018).
Setelah masuk ke mobil, mereka pun mencari jalan ke dataran yang lebih tinggi. Banyak jalanan yang rusak sehingga sulit dilewati. Tapi keluarga Fifi Alvianto berhasil selamat dan mengungsi di rumah saudara di Lampung.
Kini, ia sudah kembali ke hotel mengambil barang-barang yang tersisa di sana dan langsung menuju pelabuhan untuk menyebrang kembali. Melalui Instagram story, Fifi berbagi cerita sekaligus pesan berdasarkan pengalamannya.
"Pertama kali merasakan evakuasi tanpa arahan pihak hotel. Here's what you need to know, panik membuat semua buyar dan blank. Itu terjadi sama aku. Beneran nggak bisa merasakan otak mikir apapun. Area kita bukan area keramaian dan masuk hotel itu 3 km dari jalan raya. Patut diingat kalau tipe hotel begini, kita mesti cari tahu exit lain ke mana saja," tulisnya.
Fifi pun berpesan untuk tetap waspada jika ada yang janggal di hotel. Di malam itu, hotel sempat mati lampu beberapa menit. Mereka baru sadar di luar banjir setelah 30 menit, itu pun karena mereka mengecek keadaan teras.
"Jangan panik itu penting. Perlu belajar tarik nafas dan ngendaliin panik," tutup Fifi Alvianto.
Kini Fifi dan keluarganya sedang menyebrang menggunakan kapal untuk kembali ke pulau Jawa. Melalui Wolipop, Fifi meminta doa kepada semua rekan yang membaca tulisan ini agar keluarganya dan saudara kita di Lampung, Banten bisa selamat. [sil/ami]