Unggahan seorang Kolumnis Middle East Eye and The New Arab,CJ Werleman melalui akun jejaring sosial media twitternya @cjwerleman menunjukkan, bagaimana Pemerintah Komunis China tengah merepresif Ummat Islam disana.
Dalam unggahannya, CJ Werleman mencuitkan:
"Muslim Hui dipukuli dan ditangkap karena memprotes rencana pemerintah China untuk menghancurkan 3 masjid di provinsi Yunnan.
Muslim Hui sekarang benar-benar takut, berikutnya mereka dalam target dari upaya Cina untuk memberantas Islam".
Masih dari CJ Werleman melalui akun jejaring sosial media twitternya @cjwerleman mencuitkan:
"Pejabat di Ningxia telah menghapus elemen arsitektur Islam dan Arab dari bangunan-bangunan di kawasan itu sejak awal tahun ini, sejalan dengan arahan pemerintah untuk menjadikan agama-agama asing lebih "berorientasi Cina".
Pejabat pemerintah Cina muncul di masjid ini di Weishan selama sholat Jumat untuk mengumumkan mereka menutupnya".
Pemerintah Komunis China juga menutup Masjid yang tengah dipakai untuk Sholat Jum'at Ummat Islam.
CJ Werleman pun masih mencuitkan bahwa ada wanita Muslim Lansia Hui terluka parah ketika 400 polisi anti huru hara pemerintah Cina secara paksa mengusir jamaah dari sebuah masjid di Weishan hari ini [Minggu, 30 Desember 2018], salah satu dari tiga masjid yang akan dihancurkan oleh China di provinsi tersebut.
Dalam unggahannya, CJ Werleman mencuitkan:
"Muslim Hui dipukuli dan ditangkap karena memprotes rencana pemerintah China untuk menghancurkan 3 masjid di provinsi Yunnan.
Muslim Hui sekarang benar-benar takut, berikutnya mereka dalam target dari upaya Cina untuk memberantas Islam".
Hui Muslims are beaten and arrested for protesting against the Chinese government's plan to demolish 3 mosques in Yunnan province.— CJ Werleman (@cjwerleman) December 29, 2018
Hui Muslims now rightfully fear they're next in the crosshairs of China's effort to eradicate Islam. pic.twitter.com/pXglG2mavj
Masih dari CJ Werleman melalui akun jejaring sosial media twitternya @cjwerleman mencuitkan:
"Pejabat di Ningxia telah menghapus elemen arsitektur Islam dan Arab dari bangunan-bangunan di kawasan itu sejak awal tahun ini, sejalan dengan arahan pemerintah untuk menjadikan agama-agama asing lebih "berorientasi Cina".
Pejabat pemerintah Cina muncul di masjid ini di Weishan selama sholat Jumat untuk mengumumkan mereka menutupnya".
Officials in Ningxia have been removing elements of Islamic and Arabic architecture from the region's buildings since earlier this year, in line with a government directive to make foreign religions more "Chinese in orientation."https://t.co/MjwhHIqyXq— CJ Werleman (@cjwerleman) December 29, 2018
Pemerintah Komunis China juga menutup Masjid yang tengah dipakai untuk Sholat Jum'at Ummat Islam.
Chinese government officials showed up at this mosque in Weishan during Friday prayers to announce they're closing it down. pic.twitter.com/H5oHzjZ20K— CJ Werleman (@cjwerleman) December 29, 2018
CJ Werleman pun masih mencuitkan bahwa ada wanita Muslim Lansia Hui terluka parah ketika 400 polisi anti huru hara pemerintah Cina secara paksa mengusir jamaah dari sebuah masjid di Weishan hari ini [Minggu, 30 Desember 2018], salah satu dari tiga masjid yang akan dihancurkan oleh China di provinsi tersebut.
Elderly Hui Muslim woman was seriously injured when 400 Chinese government riot police forcibly evicted worshippers from a mosque in Weishan today, one of three mosques to be demolished by China in the province. pic.twitter.com/Y80iuiWk5s— CJ Werleman (@cjwerleman) December 30, 2018