Serangan bertubi-tubi dari Pendukung Petahana perihal Joget Prabowo Capres 02 ditengah-tengah keluarga besar yang masih beragama Kristiani sedang merayakan Natal.
"Kta nya ngucapin natal haram.. Prabowo natalan gk haram ya.. Malah joget joget... Sdh jdi kirain bowo aja ni.. Hahaaa...."
Begitulah sepenggal serangan pendukung kubu Petahana ke Prabowo Subianto Capres 02. Menanggapi hal tersebut, pengunggah Prabowo berjoget ditengah keluarga besar itu, Rahayu Sara Djojohadikusumo yang tak lain adalah Keponakan dari Prabowo Subianto angkat suara:
"Itu acara yang dilakukan setiap Natal di rumah sesepuh kami, yaitu kakak dari Ibunda Pak Prabowo dan Pak Hashim. Pak Prabowo hadir hanya setelah ibadah pada saat kami ada makan malam bersama sanak saudara," kata Sara sebagaimana dilansir detik.com.
Sara menjelaskan lebih jauh mengenai joget yang sempat diunggahnya di Instagram Story-nya. Anggota Komisi VIII DPR itu menegaskan joget tersebut tak bersifat kerohanian.
"Dan seperti acara keluarga biasa, terutama karena ini keluarga keturunan Minahasa/Manado, kami ada nyanyi-nyanyian dan berpoco-poco. Dan sebagai info, lagu-lagu yang dimainkan di acara makan malam bukan lagu rohani," tutur Sara.
"Kta nya ngucapin natal haram.. Prabowo natalan gk haram ya.. Malah joget joget... Sdh jdi kirain bowo aja ni.. Hahaaa...."
Kta nya ngucapin natal haram.. Prabowo natalan gk haram ya.. Malah joget joget... Sdh jdi kirain bowo aja ni.. Hha— Amanda Putrie (@Amand4Putrie) January 1, 2019
Begitulah sepenggal serangan pendukung kubu Petahana ke Prabowo Subianto Capres 02. Menanggapi hal tersebut, pengunggah Prabowo berjoget ditengah keluarga besar itu, Rahayu Sara Djojohadikusumo yang tak lain adalah Keponakan dari Prabowo Subianto angkat suara:
"Itu acara yang dilakukan setiap Natal di rumah sesepuh kami, yaitu kakak dari Ibunda Pak Prabowo dan Pak Hashim. Pak Prabowo hadir hanya setelah ibadah pada saat kami ada makan malam bersama sanak saudara," kata Sara sebagaimana dilansir detik.com.
Sara menjelaskan lebih jauh mengenai joget yang sempat diunggahnya di Instagram Story-nya. Anggota Komisi VIII DPR itu menegaskan joget tersebut tak bersifat kerohanian.
"Dan seperti acara keluarga biasa, terutama karena ini keluarga keturunan Minahasa/Manado, kami ada nyanyi-nyanyian dan berpoco-poco. Dan sebagai info, lagu-lagu yang dimainkan di acara makan malam bukan lagu rohani," tutur Sara.