• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Mahfud Siddiq Bantah Garbi Dukung Jokowi-Ma'ruf

    15 Januari 2019, 22:03 WIB Last Updated 2019-10-24T13:01:40Z
    Deklarator Gerakan Arah Indonesia Baru (Garbi) Mahfud Siddiq membantah kabar Garbi Chapter Bandung mendukung pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Bahkan, Mahfud menyatakan tidak ada pernyataan politik tentang dukungan pilpres dalam acara itu.

    Ia menyatakan Ketua Garbi Kota Bandung Ecep Supriatna dan Ketua Garbi Jabar Muhamamd Elvandi ketika berbicara di deklarasi, juga tidak ada pernyataan apapun soal dukung-mendukung di pilpres. "Karena Garbi sebagai Ormas yang baru tumbuh dari bawah sedang fokus memperluas jaringan organisasinya dan sosialisasi ide tentang Arah Baru Indonesia," kata Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), saat dihubungi melalui pesan singkat, Ahad (13/1).

    Mahfud Siddiq menegaskan Garbi memang belum memiliki sikap politik terkait pemilu karena sampai sekarang seknasnya belum terbentuk. "Kalau anggota atau pendukung Garbi punya sikap pribadi, itu boleh dan sah saja. Lagipula Garbi kan keanggotaan dan pendukungnya beragam orang. Termasuk lintas partai juga," tuturnya.

    Mahfud yang mengaku hadir di acara tersebut sebagai salah satu pembicara menceritakan, setelah acara deklarasi Garbi Kota Bandung selesai ada sekelompok orang datang ke lokasi acara dengan menggunakan kaos berbeda. Yaitu, bergambar salah satu pasangan calon (Jokowi-Ma'ruf Amin) dan di kaos itu ada juga logo Garbi yang nampak baru saja disablon. "Panitia juga tidak mengetahui siapa mereka," tambahnya.

    Garbi Chapter Bandung sempat diberitakan memberikan sinyal dukungannya untuk pasangan calon Joko Widodo-Maruf Amin. Hal tersebut diakui oleh Sekretaris Garbi Chapter Bandung Sansan Hasanudin sekaligus terlihat dalam anggota Garbi Chapter Bandung yang hadir dalam deklarasinya di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (12/1).

     "Program Pak Jokowi luar biasa, satu diantaranya program ekonomi yang tidak mampu dilakukan oleh Presiden sebelumnya, misalnya Freeport. Kalau saya mendukung Pak Jokowi, karena posisinya diakui tidak diakui tergantung cara memandang kita," kata Sansan. [rol]
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +