"Kami mengutuk keras serangan Israel terhadap kantor berita Anadolu di Gaza," kicaunya di Twitter, Sabtu (4/5/2019).
"Turki dan kantor berita Anadolu akan terus mengabarkan kepada dunia tentang terorisme dan kekejaman Israel di Gaza dan Palestina meski ada serangan semacam itu," lanjutnya.
Anadolu sebelumnya melaporkan, bangunan tempat kantor mereka telah hancur diserang.
Diwartakan kantor berita AFP menyebutkan, staf dievakuasi tak lama sebelum serangan terjadi yang didahului dengan tembakan peringatan. Sejauh ini, tidak ada wartawan yang terluka.
"Penargetkan kantor berita Anadolu di Gaza merupakan contoh baru dari agresi Israel yang tidak terkendali," kicau Menter Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Twitter.
"Kekerasan Israel terhadap orang tak bersalah tanpa pembedaan adala kejahatan terhadap kemanusiaan," tulisnya.
"Mereka yang mendukung Israel juga bersalah. Kami akan terus membela perjuangan rakyat Palestina, bahkan jika sendirian," imbuhnya.
Seperti diketahui, militan di Gaza telah menembakkan sekitar 200 roket ke Israel pada Sabtu.
Baca Juga:
Terlalu,, Zakir Naik, Ulama Kharismatik Dunia, Dituduh Pemerintah India Lakukan Pencucian UangLangkah tersebut merupakan tanggapan atas serangan yang menewaskan empat warga Palestina termasuk seorang bayi dan ibunya yang sedang hamil.
Penghancuran kantor berita Anadolu berisiko meningkatkan ketegangan baru antara Turki dan Israel.
Turki telah berulang kali mengkritik kebijakan Israel, meski kedua negara pada 2016 telah mengakhiri keretakan selama enam tahun.
Ketegangan tersebut dipicu oleh penyerbuan Israel atas kapal menuju Gaza yang menewaskan 10 aktivis Turki. (tribunnews)