Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyindir rencana Jokowi untuk memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke daerah luar pulau Jawa.
Dengan alasan tersebut, ia pun tak habis pikir dengan rencana Jokowi yang hendak memindahkan Ibukota.
Sebab, pemindahan Ibukota dianggap membutuhkan dana yang tak sedikit.
"Bikin 1 kabupaten aja enggak punya uang, ini mau bikin Ibukota. Dasar Esemka,” imbuhnya.
Berdasarkan analisa Badan Pembangunan Nasional (Bappenas), butuh setidaknya Rp 466 triliun untuk mewujudkan hasrat calon presiden petahana itu.
Bappenas pun sebelumnya pernah mengungkapkan dua skema yang diusulkan dalam pemindahan Ibukota. Yakni skema rightsizing dengan biaya yang diperlukan sekitar Rp 323 triliun. Sedangkan skema non-rightsizing membutuhkan biaya sekitar Rp 466 triliun.
Uang sebanyak itu diperlukan untuk biaya pembangunan Ibukota baru seluas 40 ribu hektare. (rmol)
Dengan alasan tersebut, ia pun tak habis pikir dengan rencana Jokowi yang hendak memindahkan Ibukota.
Sebab, pemindahan Ibukota dianggap membutuhkan dana yang tak sedikit.
"Bikin 1 kabupaten aja enggak punya uang, ini mau bikin Ibukota. Dasar Esemka,” imbuhnya.
Berdasarkan analisa Badan Pembangunan Nasional (Bappenas), butuh setidaknya Rp 466 triliun untuk mewujudkan hasrat calon presiden petahana itu.
Bappenas pun sebelumnya pernah mengungkapkan dua skema yang diusulkan dalam pemindahan Ibukota. Yakni skema rightsizing dengan biaya yang diperlukan sekitar Rp 323 triliun. Sedangkan skema non-rightsizing membutuhkan biaya sekitar Rp 466 triliun.
Uang sebanyak itu diperlukan untuk biaya pembangunan Ibukota baru seluas 40 ribu hektare. (rmol)