Massa yang mengawal laporan dugaan kecurangan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 melakukan orasi penyampaian pendapat di depan gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jum'at (10/5).
Berbagai ulama turut menjadi orator di atas mobil komando yang ditempatkan di depan pagar masuk gedung Bawaslu RI. Terlihat pula Habib Hanif Al-Atos yang merupakan menantu dari Habib Rizieq Shihab yang turut menyampaikan orasinya.
Dalam orasinya, Habib Hanif mengibaratkan massa yang hadir untuk mengawal laporan dugaan kecurangan sebagai sejarah di zaman Rasulullah.
"Perang badar terjadi di bulan Ramadan, artinya apa yang namanya ibadah bukan hanya puasa, bukan hanya salat, bukan hanya baca Quran tapi jangan lupa ada ibadah yang besar yaitu jihad konstitusional," ucap Habib Hanif di atas mobil komando.
Selanjutnya, Habib Hanif turut bertanya kepada ribuan orang yang hadir.
"Siap jihad di bulan Ramadan? Siap berjuang di bulan Ramadan? Siap melawan kecurangan di bulan Ramadan?," tanya Habib Hanif kepada ribuan masa yang hadir.
"Siap," ucap massa.
Habib menegaskan, ribuan massa yang turun ke jalan dan melakukan aksi di depan gedung Bawaslu RI bukan untuk makar, tetapi untuk mengawal laporan dugaan kecurangan yang dilaporkan oleh tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo-Sandi.
"Kami di sini bukan untuk makar! Kami di sini untuk mengawal laporan kecurangan ke Bawaslu," tandasnya. (rmol)