Pernyataan Hendropriyono yang mengatakan WNI keturunan Arab jangan jadi provokator menunjukkan kerdil nya cara berfikir seorang mantan kepala BIN
“Kenapa harus keturunan Arab yang disebut?”
Kue Politik, kekuasaan serta monopoli ekonomi dan sumber daya alam tidak pernah jadi rebutan keturunan Arab di Indonesia sejak bangsa ini merdeka, justru yang paling ngaku pribumi paling ngaku NKRI lah yang dari dulu ribut kekuasaan dengan berbagai macam tipu muslihat nya seperti contoh NU “ngambek” ke Masyumi karena tidak dapat jatah Menteri Agama, lalu Bung Hatta pecah kongsi dengan Soekarno dengan bergabung ke Partai Murba dan masih banyak lagi fakta sejarah yang bisa di buka.
Baca Juga:
Justru pernyataan anda lah yang memprovokasi anak bangsa dengan mengangkat isu Pancasila vs Khilafah dalam kontestasi Pilpres antara Jokowi vs Prabowo, yang lucunya bagi orang berakal sehat di kubu Jokowi ada Yusril Ihza Mahendra kuasa hukum HTI yang mengusung Khilafah jadi paradoks sekali untuk tetap memainkan isu tersebut.
Umat Islam Indonesia sudah cerdas mana Jendral provokator dan Jendral Nasionalis yang lebih mementingkan integritas nya dibandingkan syahwat kekuasaan pribadi nya. (Gelora)
“Kenapa harus keturunan Arab yang disebut?”
Kue Politik, kekuasaan serta monopoli ekonomi dan sumber daya alam tidak pernah jadi rebutan keturunan Arab di Indonesia sejak bangsa ini merdeka, justru yang paling ngaku pribumi paling ngaku NKRI lah yang dari dulu ribut kekuasaan dengan berbagai macam tipu muslihat nya seperti contoh NU “ngambek” ke Masyumi karena tidak dapat jatah Menteri Agama, lalu Bung Hatta pecah kongsi dengan Soekarno dengan bergabung ke Partai Murba dan masih banyak lagi fakta sejarah yang bisa di buka.
Baca Juga:
Hendropriyono: Habib Rizieq dan Keturunan Arab Jangan Jadi Provokator, Netizen: Ternyata Rasisme Itu Lebih Tajem Kalo Disebut Oleh Orang Yang BerkuasaNasionalisme Keturunan Arab tidak gratis Bung Hendro, mereka menyerahkan harta,nyawa dan seluruh yang dimiliki untuk Indonesia, dari mulai Kesultanan Alaydrus di Kubu Pontianak, Kesultanan Qadriah di Pontianak, Kesultanan Banahsan Assegaf di Siak Sri Indrapura Riau menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia.
Justru pernyataan anda lah yang memprovokasi anak bangsa dengan mengangkat isu Pancasila vs Khilafah dalam kontestasi Pilpres antara Jokowi vs Prabowo, yang lucunya bagi orang berakal sehat di kubu Jokowi ada Yusril Ihza Mahendra kuasa hukum HTI yang mengusung Khilafah jadi paradoks sekali untuk tetap memainkan isu tersebut.
Umat Islam Indonesia sudah cerdas mana Jendral provokator dan Jendral Nasionalis yang lebih mementingkan integritas nya dibandingkan syahwat kekuasaan pribadi nya. (Gelora)