Pemerintah Turki mengklaim berhasil menangkap Rasmiya Awad (65), yang diyakini merupakan saudara perempuan mendiang Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi, di kawasan barat laut Suriah. Operasi itu dilakukan pada Senin (4/11) kemarin.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (5/11), Awad ditangkap pasukan Turki pada malam hari di tempat persembunyiannya di dekat Kota Azaz, Aleppo, Suriah. Dia dan keluarganya tinggal di sebuah peti kemas bekas.
Kawasan itu dikuasai Turki setelah terlibat perang dengan milisi Kurdi. Mereka bekerja sama dengan milisi Penjaga Eufrat yang menguasai daerah itu.
Menurut pejabat Turki, Awad ditangkap bersama sang suami, menantu, dan lima orang anak. Dia dituduh terlibat jaringan ISIS dan saat ini sedang sedang diinterogasi.
"Dia (Awad) adalah orang berharga bagi intelijen. Pengetahuannya soal ISIS bisa membantu kami untuk menangkap lebih banyak lagi orang-orang yang berniat jahat," ujar seorang sumber di pemerintah Turki.
Pasukan khusus gabungan dari Amerika Serikat dan Kurdi berhasil menggelar operasi militer untuk menangkap al-Baghdadi di Idlib. Namun, dia dilaporkan tewas setelah memicu bom bunuh diri saat terdesak.
Meski demikian, salah satu saudara al-Baghdadi yang mempunyai nama alias Abu Hamza sampai saat ini belum tertangkap. Diduga dia memiliki informasi lebih banyak dari Awad.
Posisi yang ditinggalkan al-Baghdadi saat ini digantikan oleh Juru Bicara ISIS, Abu Hamza al-Quraishi. Mereka menyatakan akan membalas dendam atas kematian al-Baghdadi. (ayp/ayp)
sumber: [CNN Indonesia]
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (5/11), Awad ditangkap pasukan Turki pada malam hari di tempat persembunyiannya di dekat Kota Azaz, Aleppo, Suriah. Dia dan keluarganya tinggal di sebuah peti kemas bekas.
Kawasan itu dikuasai Turki setelah terlibat perang dengan milisi Kurdi. Mereka bekerja sama dengan milisi Penjaga Eufrat yang menguasai daerah itu.
Menurut pejabat Turki, Awad ditangkap bersama sang suami, menantu, dan lima orang anak. Dia dituduh terlibat jaringan ISIS dan saat ini sedang sedang diinterogasi.
"Dia (Awad) adalah orang berharga bagi intelijen. Pengetahuannya soal ISIS bisa membantu kami untuk menangkap lebih banyak lagi orang-orang yang berniat jahat," ujar seorang sumber di pemerintah Turki.
Pasukan khusus gabungan dari Amerika Serikat dan Kurdi berhasil menggelar operasi militer untuk menangkap al-Baghdadi di Idlib. Namun, dia dilaporkan tewas setelah memicu bom bunuh diri saat terdesak.
Meski demikian, salah satu saudara al-Baghdadi yang mempunyai nama alias Abu Hamza sampai saat ini belum tertangkap. Diduga dia memiliki informasi lebih banyak dari Awad.
Posisi yang ditinggalkan al-Baghdadi saat ini digantikan oleh Juru Bicara ISIS, Abu Hamza al-Quraishi. Mereka menyatakan akan membalas dendam atas kematian al-Baghdadi. (ayp/ayp)
sumber: [CNN Indonesia]