Pengamat Terorisme dan Intelijen dari Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib menantang Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk mengumpulkan ustaz-ustaz yang menjadi pendukung pada Pilpres 2019.
Ridwan meminta Prabowo mengumpulkan ustaz-ustaz yang dinilai 'garis keras' itu untuk menyatakan bahwa mereka mencintai NKRI. Hal itu dikatakan Ridlwan dalam diskusi bertajuk 'Radikalisme atau Manipulasi Agama?' di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019).
Ustaz-ustaz yang dianggap sebagai pendukung Prabowo saat Pilpres seperti Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, hingga ustaz Hanan Attaki.
"Kesempatan besar bagi Prabowo untuk memanggil ulama, ustaz-ustaz, influencer yang selama ini bersama beliau waktu Pilpres kemarin ke Kemhan. Lalu dipaksa teman-teman pers dipanggil semua, mereka harus ngomong bahwa kami sekarang Merah Putih," kata Ridlwan.
Ridlwan menilai hal itu penting untuk dilakukan guna meningkatkan rasa nasionalisme. Terlebih ustaz-ustaz tersebut memiliki pengikut yang cukup banyak.
Lebih, lanjut, Ridlwan pun mempertanyakan keberanian Prabowo untuk mengumpulkan mereka. Jika tidak, Ridlwan justru menilai Prabowo lebih baik turun dari jabatannya sebagai Menhan.
"Dipanggil semua sama Menhan, ayo ngomong di depan layar. Mau enggak Pak Menhan-nya? Kami nunggu-nunggu itu, kalau enggak ya ganti aja Menhan-nya," tandasnya.
Demikian tantangan yang dilayangkan Pengamat tersebut, sebagaimana dilansir Suara.Com pada Senin (4/11/2019) di Jakarta.
Hal tersebut mengundang kecaman dan kemarahan banyak netijen dari kalangan Ummat Islam. Hal tersebut terlihat dalam banyak unggahan netijen berikut ini:
Ridwan meminta Prabowo mengumpulkan ustaz-ustaz yang dinilai 'garis keras' itu untuk menyatakan bahwa mereka mencintai NKRI. Hal itu dikatakan Ridlwan dalam diskusi bertajuk 'Radikalisme atau Manipulasi Agama?' di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019).
Ustaz-ustaz yang dianggap sebagai pendukung Prabowo saat Pilpres seperti Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, hingga ustaz Hanan Attaki.
"Kesempatan besar bagi Prabowo untuk memanggil ulama, ustaz-ustaz, influencer yang selama ini bersama beliau waktu Pilpres kemarin ke Kemhan. Lalu dipaksa teman-teman pers dipanggil semua, mereka harus ngomong bahwa kami sekarang Merah Putih," kata Ridlwan.
Ridlwan menilai hal itu penting untuk dilakukan guna meningkatkan rasa nasionalisme. Terlebih ustaz-ustaz tersebut memiliki pengikut yang cukup banyak.
Lebih, lanjut, Ridlwan pun mempertanyakan keberanian Prabowo untuk mengumpulkan mereka. Jika tidak, Ridlwan justru menilai Prabowo lebih baik turun dari jabatannya sebagai Menhan.
"Dipanggil semua sama Menhan, ayo ngomong di depan layar. Mau enggak Pak Menhan-nya? Kami nunggu-nunggu itu, kalau enggak ya ganti aja Menhan-nya," tandasnya.
Demikian tantangan yang dilayangkan Pengamat tersebut, sebagaimana dilansir Suara.Com pada Senin (4/11/2019) di Jakarta.
Hal tersebut mengundang kecaman dan kemarahan banyak netijen dari kalangan Ummat Islam. Hal tersebut terlihat dalam banyak unggahan netijen berikut ini:
Bani Togog bin Taikers binti bachin masih pertanyakan ke-Merah Putih-an ulama2 kami ???— BudiSanto5o (@santo5o) November 4, 2019
Mbahmu wis nyumbang utk NKRI opo, cuk ?!!! pic.twitter.com/URw7gHrXX0
Ke Wamena Sono, Lo kumpulin OPM terus Lo suruh ikrar setia NKRI. Baru w akuin Lo manusia bukan cebong. Sembarangan klo ngomong, buang sampah pd tempatnya. Jangan di muka sendiri. BEGO. #STOPISURADIKALUAS dan UAH diminta ikrar?— Perjanjian Abadi (@Bambang32498237) November 4, 2019
Ikrar kesetiaan oada negara?
Coba kalo besok kita diserang negara lain, kita lihat yg maju bela negara pengamat tsb atau YAS/UAH...
— Ade. IR (@riberu_ade2) November 4, 2019
pantesan, tiba" kagetan jdi pengamat. satu kolem ama si ade rupanya pic.twitter.com/2zARmxi2RF— #wispadadong 🇲🇨 (@jacks_quevara) November 4, 2019
Kita tantang ini orang Mubahalah sekalian di Masjid.— Jin ReadyCall (@han_alfaqir) November 4, 2019
Kalau dy muslim ,apa dy siap ikuti semua perintah syariat
Yg di suruh ikrar setia itu yg ini mat!?? pic.twitter.com/AJArRkZOg2— JhonyOhox (@jhony_ohox) November 4, 2019
Menurut elooo...nkri itu harus liberal kali ya.. btw.. sayang ya UI kok banyak terpapar begitu— GolfRunAndGym (@gym_golf) November 4, 2019
Pengamat vangke,,lo nkri gak,,,— Red_Joker (@FErdogan12) November 4, 2019
Namanya juga pengamat bukan pemain. Jadi dia merasa lebih merah putih daripada yg dinilainya . Omong doang minim aksi.— syarif hidayatullah (@syarifjogja) November 4, 2019
Songooongg Luu !!— Damai Indonesiaku 🇮🇩🇵🇸 (@conan_idn) November 4, 2019
Mata hati kalo sudah dibutakan yaaa ginii modelnya.. https://t.co/udlOvGYTrr