• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dinkes Sumut Sebut Tengah Observasi 83 Orang Terkait Virus Corona

    12 Februari 2020, 23:20 WIB Last Updated 2020-02-12T16:20:23Z
    Dinas Kesehatan Sumatera Utara mengatakan pihaknya tengah melakukan observasi terhadap 83 orang di wilayahnya terkait virus Corona.

    "Dari 83 orang, WNI sebanyak 38 orang dan WNA 45 orang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah di Medan, Selasa, 11 Februari 2020.

    Aris mengatakan sebanyak 45 WNA yang diobservasi itu terbanyak berasal dari Cina, yaitu sebanyak 44 orang. Satu sisanya adalah warga negara Inggris.

    "Observasi dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran nCoV (novel Corona virus) di Sumut," kata Aris.

    Aris tidak merinci jumlah yang diobservasi di masing-masing daerah di Sumut. Namun Dinas Kesehatan Kota Medan sebelumnya menyatakan ada 16 orang yang diobservasi di wilayah itu.

    "Meski bertambah, namun hingga saat ini belum ada yang positif terkena nCoV," kata Aris.

    Aris mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan masyarakat yang diobservasi di rumah tersebut. Hal tersebut sebagai upaya peningkatan kewaspadaan untuk mencegah masuk dan menyebarnya virus Corona.

    Pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk menjaga ketahanan dan kebersihan tubuh agar tidak mudah diserang virus Corona. [Tempo.co]

    ***

    Senyak 83 orang di Sumatera Utara yang dikarantina di rumah karena baru melakukan perjalanan dari negara yang dijangkiti virus corona. Jumlah ini diprediksi terus bertambah, karena pihak pemerintah tidak boleh menolak orang yang datang.

    “Kita tidak boleh menolak orang, kalau kita tolak kita salah, karena tidak ada keputusan kalau kita ini tertutup. Tetapi kitakan mau selamat (dari virus corona), makanya orang yang baru melakukan perjalanan itu kita kasih kartu kewaspadaan kesehatan. Selama 14 hari kita minta mereka di rumah, jangan ke mana-mana,” kata Kadis Kesehatan Sumut dr. Alwi Mujahit kepada Sumutcyber.com, Rabu (12/2/2020).

    Karantina rumah yang dilakukan tersebut, agar masa inkubasi orang yang melakukan perjalanan itu lewat dulu. “Kalau pun dia terpapar dari tempat lain tapi belum kelihatan, maka selama 14 hari itu akan kelihatan. Tapi kalau selama 14 hari dia tidak ada apa-apa berarti dia sehat, dan tidak ada soal dia mau ke mana-mana,” tegasnya. [sumutcyber.com]
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +