Fahri Hamzah, yang saat itu masih menjabat Wakil Ketua DPR RI, kerap sekali menerima hinaan dan cacian. Namun selaku pejabat, Fahri tidak pernah memiliki keinginan menempuh jalur hukum untuk merespons berbagai hinaan itu.
"Tidak perlu tersinggung, tugas pejabat itu di antaranya dimaki-maki. Siapa lagi yang dimaki kalau bukan pejabat publik. Saya anggap penghinaan itu hiburan sebagai pejabat publik," kata Fahri, seperti dilansir Kompas.com, Rabu (5/8/2015).
Fahri Hamzah: Penghinaan Jadi Hiburan bagi Pejabat Publik
https://nasional.kompas.com/read/2015/08/05/18570781/Fahri.Hamzah.Penghinaan.Jadi.Hiburan.bagi.Pejabat.Publik
Di akun twitternya, Fahri memaklumi penghinaan yang dilontarkan rakyat karena bisa jadi itu adalah lahir dari kepahitan hidup rakyat. Maka pejabat seharusnya memaklumi kegetiran rakyatnya.
"Saya ingin mendengar kata2 paling getir dari mulut rakyat..sebab kegetiran itu tersembur karena kepahitan hidup," kata Fahri.
"Tidak perlu tersinggung, tugas pejabat itu di antaranya dimaki-maki. Siapa lagi yang dimaki kalau bukan pejabat publik. Saya anggap penghinaan itu hiburan sebagai pejabat publik," kata Fahri, seperti dilansir Kompas.com, Rabu (5/8/2015).
Fahri Hamzah: Penghinaan Jadi Hiburan bagi Pejabat Publik
https://nasional.kompas.com/read/2015/08/05/18570781/Fahri.Hamzah.Penghinaan.Jadi.Hiburan.bagi.Pejabat.Publik
Di akun twitternya, Fahri memaklumi penghinaan yang dilontarkan rakyat karena bisa jadi itu adalah lahir dari kepahitan hidup rakyat. Maka pejabat seharusnya memaklumi kegetiran rakyatnya.
"Saya ingin mendengar kata2 paling getir dari mulut rakyat..sebab kegetiran itu tersembur karena kepahitan hidup," kata Fahri.
membawa ke ranah hukum, Fahri malah merespon selow dan bahkan kasih ilmu :)
"Sampah itu sumber energi dan mahal harganya...perlu belajar anda...😃😃😃," jawab Fahri santuy.
Di masa akhir jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR RI, saat wawancara di acara chanel Youtube Asumsi Pangeran Mingguan, Fahri kembali menegaskan sikapnya selaku pejabat yang tidak mempersoalkan hinaan atau makian dari rakyat.
"Kalau ada orang marah sama kita (menghina) boleh jadi yang dia rasakan itu lebih getir. Sebagai pejabat negara saya dimaki saya nikmati, saya terima gaji dari rakyat kok, kalau rakyat ada yang marah dan mungkin hidupnya getir, gak apa-apa biar saja (tak bakal dilaporkan ke polisi)," tegas Fahri.
[Video]
👉@Fahrihamzah: "Kalau ada org marah sama kita (menghina) boleh jadi yg dia rasakan itu lbh getir. Sbg pejabat negara sy dimaki sy nikmati, sy terima gaji dari rakyat kok, gak apa2 biar saja (tak perlu dilaporkan)" https://t.co/GlwAjnzd5v pic.twitter.com/qK4H2QZmdA— Mas Piyu ORI (@mas__piyuuu) February 7, 2020
Saya Gak akan blok.— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) July 15, 2018
Saya ingin mendengar kata2 paling getir dari mulut rakyat..sebab kegetiran itu tersembur karena kepahitan hidup Hati2...orang yg hidup senang Gak akan maki2 tapi kesusahan rakyat adalah dosa kolektif pemimpin...termasuk saya...tapi saya tidak mau diam.. https://t.co/lNbeAhb8Cy
Sampah itu sumber energi dan mahal harganya...perlu belajar anda...😃😃😃 https://t.co/VymVWcS5M2— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) July 22, 2018
mengutip yg belio utarakan "jika rakyat mnyatakan makian kpd sy sbg pjbt publik sy dimantel, sy terima gaji dr rakyat kok. sy tdk akan marah boleh jd yg dirasakan jauh lbh getir dr apa yg bs keluar dr mulutnya. " Wowh! thats why i luv u Sir, 😁 thankyou.— riska yuliandari (@andariska_) October 1, 2019
***
Artikel telah tayang di Portal-Islam dengan Judul "Fahri Hamzah: Penghinaan Itu Hiburan Bagi Pejabat Publik, Tidak Perlu Tersinggung"