• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Tetap Sombong, China Sebut Kasus Virus Corona di Luar Negeri Rendah karena Pengorbanan Mereka

    17 Februari 2020, 20:00 WIB Last Updated 2020-02-17T13:00:48Z
    Sebagaimana dilansir Kompas.com berikut ini, China menyatakan, kasus virus corona yang terjadi di luar negeri reltif rendah karena "pengorbanan" yang mereka lakukan. 

    Pernyataan itu diutarakan Menteri Luar Negeri Wang Yi setelah Eropa mencatatkan kasus kematian pertama melalui Perancis pada Sabtu (15/2/2020). 

    Total, sekitar 1.662 orang meninggal dari Covid-19, nama resmi virus corona yang diumumkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

    Kebanyakan dari korban meninggal terjadi di China. Tercatat ada empat kasus di luar Negeri "Panda". Masing-masing di Hong Kong, Filipina, Jepang, dan Perancis. 

    Pemerintah pusat memutuskan menutup Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran virus, dan kota di sekitarnya, membuat sekitar 60 juta orang terisolasi. 

    Restoran, bioskop, hingga sektor bisns lain ditangguhkan, dengan kegiatan publik dibatalkan agar massa tak berkumpul dalam satu tempat demi mencegah infeksi. Dilansir Sky News, Wang mengatakan bahwa jumlah kasus penularan di seluruh dunia hanya sekitar satu persen dari total laporan di China. 

    "Ini adalah penyakit dengan tingkat infeksi mematikan. Jadi kami membuat pengorbanan demi keamanan kesehatan global," paparnya. 

    Menteri berusia 66 tahun itu menjelaskan, Beijing menerapkan kebijakan mereka berdasarkan fakta yang tersaji di lapangan. "Jumlah orang yang meninggal meningkat di 15 hari terakhir. Namun, kasus infeksi menurun di 12 hari. Bukankah itu bagus?" tanya dia.

    Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn berujar, korban meninggal akibat virus corona di Negeri "Anggur" adalah turis asal China berumur 80 tahun.

    Wisatawan yang tidak disebutkan identitasnya itu berasal dari Hubei, dan sampai di Perancis pada 16 Januari, sebelum dilarikan ke rumah sakit sembilan hari berselang. Kondisinya dilaporkan memburuk sebelum meninggal. 

    Adapun putrinya juga dikabarkan dirawat. Namun otoritas menyebut kondisinya diperkirakan membaik. Total, Eropa mengonfirmasi adanya 46 kasus Covid-19 yang berasal dari Pasar Ikan Huanan di Wuhan, dan dilaporkan pertama kali pada Desember 2019 itu. 

    Sembilan negara Benua Biru sudah melaporkan adanya kasus positif, di mana Jerman menjadi yang terbanyak dengan 16 penularan. Lebih dari 68.000 orang di seantero dunia terinfeksi virus corona, di mana WHO mengumumkannya sebagai keadaan darurat dunia. [Kompas.com]

    ***
    Sudah kewajiban kalian Heii Rezim Komunis China berbuat demikian. Tetap Sombong, itulah penyakit mematikan kalian. Sebuah kewajiban atas Kesehatan Global malah anggap sebagai pengorbanan luar biasa.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +