Sebagaimana dilansir rakyatmerdekaonline.com berikut ini, sejumlah program dan bisnis yang dijalankan oleh Ustaz Yusuf Mansur diduga bernuansa penipuan. Sebab, tak sedikit korban yang merasa tertipu ketika bergabung ke bisnis Yusuf Mansur. Salah satu korbannya adalah Hilwa Humaira, warga Sidoarjo yang pernah bekerja di Hong Kong.
Hilwa mengaku pernah menjadi star leader internasional dan marketing executive dari lini usaha yang dijanjikan Yusuf Mansur. Menurutnya, modus operasinya bermacam-macam. Ia bertugas mencari member. Total kerugian diakuinya mencapai Rp 17 juta, ditambah biaya lain yang jumlahnya tak kalah besar.
“Saat menjadi star leader mendapatkan smart phone seharga Rp 1 juta dan saya tidak bisa ambil karena biaya ngirim mahal dari Indonesia ke Hong Kong,” kata Hilwa dikutip Kantor Berita RMOLJatim, dalam peluncuran buku "Yusuf Mansur Obong" di Jl Gayungsari, Surabaya, Selasa (18/2).
Menurut Hilwa, para TKW yang menjadi member juga ditarik sedekah bulanan dengan janji anak-anak mereka bisa masuk ponpes tanpa biaya.
“Namun ternyata saat masuk pondok semua berbayar mahal,” katanya.
Selain itu, Hilwa juga tergiur investasi proyek Condotel Moya Vidi dan lini usaha wisata umroh dan haji. Setiap sertifikat harus ditebus seharga Rp 2,7 juta.
Atas kerugian yang dialaminya, Helwa mengaku lelah. Namun dia akan terus berjuang mencari keadilan.
“Total kerugian di atas Rp 50 juta, saya tidak tahu teman-teman saya,” ungkapnya.
Merasa menjadi korban penipuan, Hilwa mencoba melakukan somasi ke Yusuf Mansur tapi tidak direspons. Sekarang dia akan mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Tangerang, sambil menunggu respons teman-temannya sesama korban.
“Saya ini segera diakhiri. Saya sudah capek, sudah banyak mengeluarkan biaya dan lelah,” demikian Hilwa. [RMOL]
***
Dalam pantauan dijejaring media sosial twitter, banyak netijen yang berkomentar miring atas apa yang dilakukan Yusuf Mansur, dan cenderung memberikan dukungan kepada perempuan pelapornya:
Hilwa mengaku pernah menjadi star leader internasional dan marketing executive dari lini usaha yang dijanjikan Yusuf Mansur. Menurutnya, modus operasinya bermacam-macam. Ia bertugas mencari member. Total kerugian diakuinya mencapai Rp 17 juta, ditambah biaya lain yang jumlahnya tak kalah besar.
“Saat menjadi star leader mendapatkan smart phone seharga Rp 1 juta dan saya tidak bisa ambil karena biaya ngirim mahal dari Indonesia ke Hong Kong,” kata Hilwa dikutip Kantor Berita RMOLJatim, dalam peluncuran buku "Yusuf Mansur Obong" di Jl Gayungsari, Surabaya, Selasa (18/2).
Menurut Hilwa, para TKW yang menjadi member juga ditarik sedekah bulanan dengan janji anak-anak mereka bisa masuk ponpes tanpa biaya.
“Namun ternyata saat masuk pondok semua berbayar mahal,” katanya.
Selain itu, Hilwa juga tergiur investasi proyek Condotel Moya Vidi dan lini usaha wisata umroh dan haji. Setiap sertifikat harus ditebus seharga Rp 2,7 juta.
Atas kerugian yang dialaminya, Helwa mengaku lelah. Namun dia akan terus berjuang mencari keadilan.
“Total kerugian di atas Rp 50 juta, saya tidak tahu teman-teman saya,” ungkapnya.
Merasa menjadi korban penipuan, Hilwa mencoba melakukan somasi ke Yusuf Mansur tapi tidak direspons. Sekarang dia akan mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Tangerang, sambil menunggu respons teman-temannya sesama korban.
“Saya ini segera diakhiri. Saya sudah capek, sudah banyak mengeluarkan biaya dan lelah,” demikian Hilwa. [RMOL]
***
Dalam pantauan dijejaring media sosial twitter, banyak netijen yang berkomentar miring atas apa yang dilakukan Yusuf Mansur, dan cenderung memberikan dukungan kepada perempuan pelapornya:
Penipunya pasti mendapatkan perlindungan khusus dari negri kodok🐸🐸🐸— 💯% Presiden Orderan (@Anti_Cebong07) February 19, 2020
Akhirnya kesandung jg, Allah maha bijaksana, ngaji lg ya ustadz tp yg bener @Yusuf_Mansur 🙏— Ayahdiar (@ayahdiar) February 19, 2020
Apesssss Ucup ancuuurrrr— Evytha Veyron👒 (@EvythaPeron) February 19, 2020
Gara2 UYM gak dapat tempat di lingkungan Istana, kebangkrutan paytren terbuka.— ƒιямαη_αнмα∂ (@Firmana66382608) February 19, 2020
Padahal isu paytren bangkrut sudah terdengar sejak masa pilpres kemarin.
Cuuup.. Cup udah Waktunya mereka tau Cuuup!!— ryie (@sundari_eri) February 19, 2020
Sayany sekali jika kasus ini terbukti benar, padahal nama beliau sudah bukan abal-abal di dunia dakwah di Indonesia. Astaghfirullah.— Andaru Grow (@GrowVerbal) February 19, 2020
Orang ini di bohongin ma ucup eh ucup juga di bohongin ma bang Jae ini Nama nya rantai makanan apa rantai penipuan ya— in the name of love (@GoMudif) February 19, 2020
@Yusuf_Mansur 👈 ustadz apa bukan si?— San (@alisan_ID) February 19, 2020
Kejar terus sampai titik penghabisan.. tuman— Gatama (@Gatama19) February 19, 2020