Stafsus Presiden, Ayu Kartika Dewi bicara tentang krisis toleransi di tengah pandemi corona virus. Sebagaimana dilansir detik.com, Ayu sampaikan, mulai dari perawat yang mengalami pengusiran hingga jenazah yang ditolak. Ayu menyebut situasi ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman publik terkait virus ini.
Namun, bagi netijen atau warganet pernyataan ayu ini tidak layak. Kecaman dari netijen pun mengalir menanggapi pernyataan Ayu tersebut.
Akun twitter @Mr_703n4_______ dengan pedasnya mencuitkan: "Kemampuan otak terbatas"
Sedangkan akun @5l4m3ts menimpali dengan tak kalah pedasnya: "Suruh baca berita FPI melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah rumah ibadah selain masjid..atau FPI bantu sembako ke Papua atau cek berita ACT beri makan gratis ke semua kalangan terutama ojol dimana ojol itu multi agama dan multi Ras..masih aja Intoleransi intoleransi matamu".
Akun Garuda Malam, @Garuda_Malam mencuitkan: "Toleransi BANGKE lo....
Udah segitunya rakyat tolong menolong menghadapi corona, dr APD, Masker, makanan dll....lo bilang masih krisis toleransi....
Pemerintah itu yang Krisis Toleransi pada Rakyat...
Dan saya rasa Toleransi rakyat pada pemerintah juga sudah ada batasnya...."
Namun, bagi netijen atau warganet pernyataan ayu ini tidak layak. Kecaman dari netijen pun mengalir menanggapi pernyataan Ayu tersebut.
Akun twitter @Mr_703n4_______ dengan pedasnya mencuitkan: "Kemampuan otak terbatas"
Sedangkan akun @5l4m3ts menimpali dengan tak kalah pedasnya: "Suruh baca berita FPI melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah rumah ibadah selain masjid..atau FPI bantu sembako ke Papua atau cek berita ACT beri makan gratis ke semua kalangan terutama ojol dimana ojol itu multi agama dan multi Ras..masih aja Intoleransi intoleransi matamu".
Akun Garuda Malam, @Garuda_Malam mencuitkan: "Toleransi BANGKE lo....
Udah segitunya rakyat tolong menolong menghadapi corona, dr APD, Masker, makanan dll....lo bilang masih krisis toleransi....
Pemerintah itu yang Krisis Toleransi pada Rakyat...
Dan saya rasa Toleransi rakyat pada pemerintah juga sudah ada batasnya...."
Kemampuan otak terbatas 🙊— 🇲🇷__🇯0⃣3⃣🇳4⃣ (@Mr_703n4_______) May 2, 2020
Suruh baca berita FPI melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah rumah ibadah selain masjid..atau FPI bantu sembako ke Papua atau cek berita ACT beri makan gratis ke semua kalangan terutama ojol dimana ojol itu multi agama dan multi Ras..masih aja Intoleransi intoleransi matamu— Kata Slamet (@5l4m3ts) May 2, 2020
Toleransi BANGKE lo....— Garuda Malam (@Garuda_Malam) May 2, 2020
Udah segitunya rakyat tolong menolong menghadapi corona, dr APD, Masker, makanan dll....lo bilang masih krisis toleransi....
Pemerintah itu yang Krisis Toleransi pada Rakyat...
Dan saya rasa Toleransi rakyat pada pemerintah juga sudah ada batasnya....
Suruh cuci kaki aja terus bobo...— Hasan Babe (@hasanaje) May 2, 2020
Orde ditopang oleh proyek intoleransi, radikalisme & anti NKRI.— Tuan Muda (@TuanDikontrakan) May 2, 2020
Toleransi mulu dari kapan tau. Tarif listrik naik tuh kritisin.— Pare (@MarkMarkuszP) May 2, 2020
Gk ada kemajuan 😄😄— Rusfa20 (@rusfavephendra) May 2, 2020
Stafsus kumpulan orang2 dungu.— Ghaib Soem Art (@soem_art) May 2, 2020
Narasinya ga berubah2 dari jaman pemilu 😁— markonah (@tan_markonah) May 2, 2020
Biar keliatan kerja ..
https://t.co/wdhHmTBbbw