• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    #IndonesiaTerserah Ramai, Ungkap Kekecewaan Rakyat

    19 Mei 2020, 06:56 WIB Last Updated 2020-05-18T23:57:40Z
    Di tengah kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dalam pencegahan penyebaran virus corona, mencuat sikap pemistis sebagian masyarakat atas upaya perang melawan pandemi Covid-19.

    Di media sosial ramai tanda pagar (tagar) #TerserahIndonesia, menggambarkan sikap apatis banyak warganet.

    Lewat #IndonesiaTerserah, para netizen menyuarakan kekesalan, kekecewaan, dan kegeraman mereka atas berbagai fenomena yang terjadi di Indonesia terkait Covid-19.

    Misalnya, sebagaimana disuarakan politisi PKS, Mardani Ali Sera, yang mengkritisi kebijakan pemerintah.

    “Rakyat Indonesia bisa diatur kok, jika pembuat kebijakan melaksanakan aturan dengan baik & ketat. Misalnya membuat kebijakan Lawan Corona, Maka buat program Larang mudik/Pulkam, Off bandara, Off stasiun, off Armada AKAP, dll. Jangan dibuat abu2 & terserah. #TerserahIndonesia,” kicaunya melalui akun @MardaniAliSera pada Senin (18/05/2020) pantauan hidayatullah.com di Twitter.

    Tagar #TerserahIndonesia yang menjadi trending topic, ramai dipenuhi suara hati rakyat.

    Banyak pula yang kesal dengan masih banyaknya warga yang berkumpul di mall dan pasar di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

    Warganet lainnya mengkritisi acara konser yang digelar MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ahad malam Senin kemarin secara virtual.

    “Konser yg Menyakiti Umat Islam~ Dimana bulan Ramadhan 10 hari terakhir yang dalam keadaan normal umat Islam dianjurkan itikaf di Masjid, biasa shalat tarawih berjamaah, tadarus Al Qur’an. Justru kini umat harus hadir menonton konser. Sungguh menyedihkan. #TerserahIndonesia,” kicau @Arulbaex.

    Warganet juga menyuarakan keprihatinannya terhadap para tim medis dan tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang di garis terdepan melawan Covid-19, merawat para pasien penyakit menular itu. Di saat para nakes berjuang mati-matian, banyak warga masyarakat malah berkeliaran di berbagai tempat.

    Sejumlah video viral, memperlihatkan para nakes mengungkapkan perasaan kecewa mereka.

    Tampak dalam salah satu video, seorang nakes ber-APD lengkap, berada di sebuah ruangan medis. Di sela-sela aktivitasnya, nakes ini mengambil sebuah kertas putih dan memperlihatkannya ke arah kamera.

    Kertas putih itu bertuliskan:

    “Indonesia? Terserah! Suka-suka kalian saja”

    “Sudah tahukan maksudnyaa,” tambahan tulisan yang dibubuhkan dalam video.

    Pesan senada disampaikan nakes lainnya dalam video berbeda.

    Pada video lainnya, tampak ditayangkan sejumlah nakes menyampaikan permohonan mereka agar warga tetap di rumah saja untuk mencegah penyebaran Covid-19.

    “Kami di sini juga kepingin kumpul keluarga. Tapi kapan wabah ini selesai kalau kalian tidak tinggal di rumah. Kalian tetap mau kumpul-kumpul. Tolong sekali lagi, sedikit saja hargai usaha kami,” ungkap seorang pria beratribut nakes lengkap dengan APD-nya pada sebuah video.

    Menurut akun @asa_wawuh_022, “bukan tidak peduli lagi, tapi rasa kecewa ini mungkin begitu besar dirasakan para tenaga medis #TerserahIndonesia.”

    “Ketika solat berjamaah dimasjid ditiadakan. Belanja berjamaah tetap dijalankan. Masih banyak juga yg ga pake masker. Social distancing apa lagi Physical distancing pun tak terlihat disini.. Dokter, perawat, dan yg berjuang digarda depan menangis melihat ini. #TerserahIndonesia,” tulis Mas Anis @NugrohoAnis1 seraya mengunggah sebuah video yang menayangkan ramainya masyarakat di sebuah mall, namun belum diketahui lokasi dan waktu pengambilan video tersebut.

    “Kami dipaksa pake masker, jaga jarak & dilarang kemana sementara kalian malah berkumpul tanpa jarak tanpa masker berKonser ria ditengah pandemi. INI apaan seh ??? #TerserahIndonesia,” kicau @HeraLoebss seraya mengunggah sebuah foto Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi, serta sejumlah artis tidak memakai masker saat konser berbagi kasih Bersatu Melawan Corona di tengah situasi pandemi Covid-19.

    Selain tidak menggunakan masker, mereka tampak yang hadir dalam konser itu juga berdempetan tanpa menjalankan imbauan pemerintah mengenai social distancing dan physical distancing.

    “Kebijakan yang mencla mencle. Kami cuma dihimbau dirumah, tanpa kepastian kebutuhan, siapa yang mampu bertahan ! Cluster-cluster baru bermunculan, karena memang tidak ada ketegasan, ini cuma imbauan bukan aturan dengan ketegasan!. #TerserahIndonesia #TerserahIndonesia,” tulis @Kanseulir.

    Akun tersebut juga mengunggah video yang menayangkan pasien Covid-19. “Perawat RS Royal Surabaya, positif Covid 19 & kondisi hamil 4 bulan. Info terakhir yang diterima, Ibu dan anaknya tak dapat diselamatkan,” tulisnya menerangkan, Senin (18/05/2020).

    Sementara itu, pantauan hidayatullah.com di hari yang sama Presiden Joko Widodo membantah jika pemerintah melakukan pelonggaran PSBB.

    “Hingga saat ini pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan pelonggaran terhadap PSBB.

    Pemerintah sedang mengkaji skenario beberapa tahap yang akan diputuskan apabila telah ditentukan periode terbaik bagi masyarakat untuk kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19,” tulis akun resmi Joko Widodo @jokowi pada Senin (18/05/2020).

    Gugun Arif Santoso  @gugunsantoso14_ menimpali unggahan Jokowi tersebut, katanya, “Sudah hampir 20.000 yang terjangkit loh Pak, dan ini baru akan mengkaji skenario terbaik?.”

    “Udah terlambat, rakyat udah pada berjibun dimana2…maka jangan plin plan, harus satu pintu dan direktif, yang Presiden tampil sbg Presiden, jgn MENTERI tampil seperti PRESIDEN…,” akun @AbbasNasiruddin turut berkomentar.

    Akun Romeo Serenade @celana_strit pada malam ini berkicau, “Saya sebagai pendukung setia Jokowi selama 2 periode, sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah dalam menangani kasus Covid ini. Utk kedepannya, jgn lagi lagi coblos partai banteng merah, mau siapapun kandidatnya. #TerserahIndonesia.” (hc)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +