• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Alhamdulillah, Kabar Baik dari Ummat Islam Afghanistan, Gulbuddin Hekmatyar Siap Beraliansi Dengan Taliban

    20 September 2020, 09:48 WIB Last Updated 2020-09-20T02:48:02Z

    Gulbuddin Hekmatyar, Ketua Partai Hizb Al Islami

    Sebagaimana dilansir Kantor Media Internasional yang berbasis di Turki aa.com berikut ini, Gulbuddin Hekmatyar, pemimpin veteran mujahidin Afghanistan dan ketua partai Hezb-e-Islami, telah menyatakan kesediaannya untuk membentuk aliansi dengan Taliban di Afghanistan.

    “Hezb-e-Islami siap untuk pembicaraan langsung dengan Taliban, serta untuk kemitraan dan kerja sama. Kami percaya jika kedua kelompok ini bergandengan tangan, krisis di Afghanistan akan segera berakhir dan tidak ada kekuatan yang dapat melawannya, "katanya kepada para pendukung di markas partai di ibu kota Kabul pada hari Sabtu.

    “Ketika putaran pertama pembicaraan antara Kabul [pemerintah Afghanistan] dan Taliban selesai, kami siap untuk Hezb-e-Islami dan Taliban untuk memulai pembicaraan. Keputusan sekarang ada di tangan Taliban. "

    Taliban, yang terlibat dalam pembicaraan langsung penting dengan pemerintah Afghanistan sejak Sabtu lalu, belum mengomentari tawaran itu.

    Hekmatyar menegaskan bahwa pemerintah Afghanistan "lemah dan terpecah", sedangkan Taliban dan Hezb-e-Islami "memiliki kepercayaan, nilai, dan ideologi yang sama."

    Awal bulan ini, dia mengatakan AS telah menyadari bahwa kehadirannya di Afghanistan tidak menimbulkan apa-apa selain kerugian finansial dan manusia.

    "Mereka [Amerika] menginginkan kesepakatan dengan Taliban - segera dilaksanakan dan tanpa penundaan - dan pemerintah Kabul juga telah diberitahu bahwa kesepakatan itu akan dilaksanakan [bahkan jika mereka menentangnya]," katanya.

    Hekmatyar mengklaim bahwa pemerintah Afghanistan ingin menunda proses perdamaian hingga pemilihan presiden AS pada November.

    Mengenai peran negara-negara kawasan lainnya, dia mengatakan India, karena persaingannya dengan Pakistan, tidak puas dengan dorongan perdamaian dan mulai mendukung milisi lokal untuk bertindak sebagai perusak.

    “China dan Pakistan memiliki posisi yang sama dan terkoordinasi di Afghanistan, mereka tidak hanya mendukung proses perdamaian, tetapi juga melihatnya bermanfaat bagi kepentingan regional mereka, terutama jika itu mengarah pada pengurangan kehadiran India di Afghanistan,” katanya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +