• Jelajahi

    Copyright © Jakarta Report
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Penulis Novel Harry Potter JK Rowling Dituduh Lakukan Tindakan Islamofobia

    20 September 2020, 20:34 WIB Last Updated 2020-09-20T13:35:01Z

    JK Rowling dalam sebuah acara

    Penulis serial Harry Potter JK Rowling dituduh bermain-main dengan sentimen Islamofobia. Hal ini terjadi setelah kutipan dari novel kriminalnya, The Silkworm, dibagikan melalui Twitter, kutip laman berita Daily Mail, Jumat, 18 September 2020.

    Ia diduga menulis novel yang diterbitkan pada tahun 2014 dengan nama samaran Robert Galbraith. Dalam novel itu menyatakan bahwa seorang perempuan berpakaian burka memberikan makanan halal kepada korban pembunuhan sebelum meninggal.

    Portal ini menerbitkan bagian berikutnya yang menyatakan: ” , “Dapatkah Anda memikirkan cara lain untuk sepenuhnya menyembunyikan wajah dan tubuh Anda yang tidak akan membuat orang menantang Anda?”

    Pengungkapan itu muncul setelah serangkaian tuduhan transfobia terhadap Rowling setelah dia mengecam sebuah artikel yang menggunakan istilah ‘orang yang sedang menstruasi’ dan bukan perempuan. Kata transfobia mengacu pada individu yang tidak menyukai transgender.

    Tuduhan itu diperburuk dengan novel terbarunya, Troubled Blood, yang diterbitkan Selasa lalu. Novel tersebut bercerita tentang seorang pria yang memakai pakaian seperti perempuan untuk membunuh mangsanya.

    Ini dianggap sebagai metafora sastra tetapi telah dikritik oleh beberapa aktivis karena menggambarkan sisi stereotip negatif dari orang transgender. Sekarang, dia menjadi fokus kritik terhadap novel yang dia produksi pada tahun 2014 yang diduga memainkan sentimen Islamofobia dan transfobia setelah seorang penulis Inggris, Laurie Charles, memposting bagian di novel itu melalui Twitter.

    Novel ini menceritakan kisah detektif Cormoran Strike dan asisten mudanya, Robin Ellacott yang mencoba memecahkan kasus pembunuhan novelis Owen Quine yang telah menulis novel pena beracun tentang hampir semua orang yang dia kenal.

    Kutipan novel yang dibagikan di Twitter, disebutkan bahwa Strike dan Robin sedang membahas kasus yang diduga melibatkan perempuan berhijab yang digambarkan memiliki “mata coklat cair”.

    Strike memberi tahu Ellacott bahwa dua saksi melihat seorang perempuan berjubah burka memasuki gedung tempat korban pembunuhan menginap. Rowling kemudian menulis dalam novel bahwa perempuan itu mengenakan burka dan ada kemungkinan dia adalah seorang pria dan membawa makanan halal yang dibeli untuk dibawa pulang.

    Charles kemudian mengomentari novel tersebut, dengan mengatakan: “Rowling membuat pernyataan melawan kelompok transgender dan mengancam akan menuntut siapa pun yang menyebutnya sebagai transphobia tetapi dia sebelumnya telah mengirim manuskrip (novel The Silkworm) ke penerbit.”

    Postingan di Twitter telah menerima lebih dari 1.300 retweet dengan banyak pengguna menuduhnya sebagai penulis rasis. “Jelas sekali, Rowling juga seorang rasis,” kata salah satu pengguna.

    Warganet lain mengatakan, “Tidak hanya transfobia tetapi juga Islamofobia. Saya menyesal menghabiskan uang untuk (novel) Harry Potter.”

    Namun, upaya untuk mendapatkan komentar gagal ketika perwakilan Rowling menolak memberikan pernyataan. [Hidayatullah]

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Palestina

    +