Sebelumnya Denny menuding film animasi garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko itu diintervensi oleh Ustaz Felix Siauw. Denny juga menuding, film tersebut sebagai film propaganda Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dia berdalih, film Nusa dan Rara tidak menunjukkan keberagaman. Menurut Denny, Islam ditampilkan dalam film tersebut dalam budaya Arab karena pakaian Nussa adalah gamis dan celana.
"Ya memang bukan itu tujuan dari animasi itu. Film animasi Nusa Rara isinya baik. Bahwa dia tidak mengajarkan keberagaman itu harus dilihat dulu itu animasi tema apa," kata Tiar kepada Republika.co.id, Selasa (12/1).
Tiar menegaskan, tidak ada kesalahan sama sekali dari film Nusa dan Rara. Pasalnya, film atau animasi merupakan simbolisasi atau dunia simbol budaya, gagasan dan sebagainya. Karena itu, Nussa yang disimbolkan memakai pakaian gamis adalah suatu pesan bahwa Nusa dan Rara adalah seorang Muslim, dilihat dari simbolnya. (rol)