Iklan

BEM UI Kini Dituding Pendukung FPI Usai Kritik Jokowi, Tokoh NU Geram

30 Juni 2021, 14:51 WIB Last Updated 2021-06-30T14:23:41Z


Di tengah polemik kritikan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), secara tiba-tiba BEM UI kini dituding pendukung FPI.

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir pun langsung bereaksi atas adanya tudingan BEM UI yang dikaitkan dengan FPI.

Sebagai informasi, tudingan BEM UI merupakan pendukung FPI sempat diungkapkan Pendiri Indonesia Siber Muannas Alaidid di akun Twitter-nya.

“Pantes, ternyata BEM UI ini pendukung FPI,” tulis Muannas Alaidid dilengkapi sebuah sumber berita, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @muannas_alaidid, Selasa 29 Juni 2021.

 

Sebagai informasi, sebelumnya BEM UI mengkritik sikap Jokowi dengan cara membuat gambar meme berisi sindiran yang sempat diunggah akun Twitter @BEMUI_Official pada, Sabtu 26 Juni 2021.

Dalam rangkaian gambar yang diunggah itu, BEM UI mengkritik sejumlah pernyataan Jokowi yang kerap tak sesuai dengan kenyataan sambil menjulukinya The King of Lip Service.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat adanya kriritikan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang menyebutnya The King of Lip Service.

Dalam pernyataannya, Jokowi memandang kritikan kepadanya sudah ada sejak lama dan dirinya mengetahui sering diberi julukan yang berbeda-beda. 

Kendati begitu, Jokowi merasa tidak mempersoalkan mengenai kritikan itu termasuk yang terbaru disampaikan BEM UI kepadanya.

Namun, kata Jokowi, Indonesia memiliki budaya demokrasi disertai budaya tata krama dan sopan santun yang harus diketahui.

Melalui cuitan di akun Twitter @na_dirs, Tokoh NU Gus Nadir mengutarakan pendapatnya atas munculnya tudingan BEM UI merupakan pendukung FPI yang telah dibubarkan.

“Ini lompatan logika yang enggak pas. Menolak pembubaran FPI tanpa melalui proses peradilan, bukan berarti BEM UI pendukung FPI,” tulis Gus Nadir, dikutip Pikiran-Rakyat.com di akun Twitter-nya @na_dirs, Selasa, 29 Juni 2021.

“Prosedur pembubaran ormasnya yang dipersoalkan,” tuturnya.

“Kami setuju pemerintah bubarin FPI, tapi kami hargai kalau ada yang berpendapat pembubaran harus lewat pengadilan,” cuit Gus Nadir menambahkan.

Dalam unggahan yang lain, Gus Nadir juga menyoroti adanya tindakan yang dilakukan pihak pihak tertentu terhadap pengurus BEM UI usai mengutarakan kritikan kepada Presiden Jokowi.

“Setelah akunnya dicoba diretas, kini jejak digital mulai digali,” tulis Gus Nadir. 


“Oh ternyata anak HMI, pernah ke istana ketemu bu Ani, pernah menolak pembubaran FPI tanpa pengadilan, dan seterusnya,” sambung Tokoh NU itu.

“Kalau Presiden saja kalem dikritik BEM UI, kenapa kalian gak bisa kalem sih? Sama kritikan mahasiswa aja kok takut,” cuit Gus Nadir melanjutkan.


Sumber: PIKIRAN RAKYAT 

Komentar

Tampilkan

Terkini