Presiden Haiti Jovenel Moise |
Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh di rumahnya pada Rabu dini hari. Hal itu diumumkan Perdana Menteri negara itu, Claude Joseph.
Dalam siaran pers yang diterbitkan oleh beberapa outlet berita, Joseph mengatakan, kediaman Moise diserang sekitar pukul 01:00 pada Rabu dini hari oleh sekelompok individu tak dikenal. Beberapa di antaranya berbicara dalam bahasa Spanyol.
"Presiden tewas dalam serangan itu, sementara Ibu Negara Martine Moise juga tertembak dan terluka dan saat ini dirawat di rumah sakit," kata Joseph seperti dikutip dari Russia Today.
Outlet berita Haiti, Le Louverture, mengidentifikasi pelaku pembunuhan itu sebagai orang Kolombia dalam laporannya hari ini, namun rincian pembunuhan yang dilaporkan masih belum jelas.
Perdana Menteri Joseph mengutuk tindakan yang menjijikkan, tidak manusiawi dan barbar pelaku pembunuhan tersebut. Ia meminta warga Haiti untuk tetap tenang, mengklaim bahwa semua tindakan saat ini sedang diambil untuk menjamin kelangsungan negara dan melindungi bangsa.
“Demokrasi dan Republik akan menang,” tegasnya.
Belum ada pernyataan yang dibuat di saluran media sosial resmi presiden.
Sebelumnya pada bulan Februari lalu,Presiden Haiti Jovenel Moise mengeklaim dirinya hendak dikudeta dan dibunuh. Aparat penegak hukum setempat telah menangkap 23 orang, termasuk seorang hakim Mahkamah Agung dan seorang perwira polisi berpangkat tinggi yang dituduh terlibat dalam upaya kudeta.
Presiden juga mengatakan bahwa plot tersebut sedang dikerjakan setidaknya sejak akhir November. Dia menambahkan hakim Mahkamah Agung dan seorang inspektur jenderal polisi termasuk di antara para tersangka yang ditangkap.
Sumber: SINDONEWS