Panglima besar perang Chechnya sekaligus presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengadakan rapat umum bersama 10.000 pasukannya yang akan dikirim ke Ukraina untuk membantu invasi Rusia.
Dilansir The Times (26/2/2022), para prajurit berkumpul di ibukota Chechnya, Grozny, setelah shalat Jumat dengan dihadiri Ramzan Kadyrov beserta jajaran pemerintahannya.
Dalam video yang viral, pasukan Chechnya berdiri dalam barisan di alun-alun Grozny dan berteriak serempak: “Allahu Akbar!”
Kadyrov mengatakan bahwa para pejuang Chechnya akan bertugas di “tempat-tempat terpanas di Ukraina”. Dia berjanji akan mengumpulkan 70.000 sukarelawan lainnya untuk bertempur di Ukraina.
Pada kesempatan itu Pemimpin Regional Chechnya Ramzan Kadyrov, memberikan nasihat kepada Presiden Ukraina untuk meminta maaf ke Putin.
“Saya ingin memberikan nasihat kepada Presiden (Ukraina) saat ini (Volodymyr) Zelensky, sebelum dia menjadi mantan presiden Ukraina, sehingga dia bergegas dan memanggil presiden kita, panglima tertinggi kepala Vladimir Putin, dan meminta pengampunan karena tidak melakukannya lebih awal,” kata Ramzan dikutip dari APTN.
Baca Juga:
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, Bantah Soal Pasukannya Terluka
Menurutnya langkah tersebut perlu diambil untuk menyelamatkan Ukraina, Republik yang indah, dan rakyat Ukraina.
“Dia perlu mengambil langkah ini untuk menyelamatkan Ukraina, Republik yang indah, dan rakyat Ukraina. Mintalah pengampunan dan terima semua kondisi yang saat ini dituntut Rusia. Ini adalah hal terbaik (yang bisa dia lakukan).”ujarnya.
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin telah mendeklarasikan perang melawan Ukraina pada Kamis (24/2). Dia juga mengatakan bahwa Moskow akan mencoba untuk melakukan de-militerisasi dan “de-Nazify” Ukraina dan meminta militernya untuk meletakkan senjatanya sebab dia sudah menempatkan hampir 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina. (hanoum/arrahmah.id)