Terisolasi, AS & Israel melihat negara-negara PBB mendukung laporan Genosida Israel di Gaza
Mesir, mewakili negara-negara kelompok Arab, menegaskan dukungan mereka terhadap mandat Albanese dan mengatakan mereka sangat prihatin dengan "serangan terstruktur dan sistematis Israel yang membuat Jalur Gaza tidak bisa dihuni".
Qatar, atas nama Dewan Kerjasama Teluk, mengucapkan terima kasih kepada Albanese atas laporannya dan menuntut masyarakat internasional "mengakhiri genosida yang dilakukan oleh mesin perang Israel".
'Penghapusan penduduk asli Palestina'
Dalam pidatonya, Albanese mengatakan kepada badan hak asasi manusia PBB bahwa Israel telah "menghancurkan Gaza".
“Ketika niat genosida begitu mencolok, begitu mencolok, seperti yang terjadi di Gaza, kita tidak bisa mengalihkan pandangan kita: kita harus menghadapi genosida, kita harus mencegahnya, dan kita harus menghukumnya,” katanya.
“Genosida di Gaza adalah tahap paling ekstrem dari proses pemukim-kolonial yang telah lama menghapuskan penduduk asli Palestina.”
Dia mengatakan ambang batas yang menunjukkan tindakan genosida telah terpenuhi.
“Saya mohon negara-negara anggota untuk mematuhi kewajiban mereka, yang dimulai dengan menerapkan embargo senjata dan sanksi terhadap Israel dan memastikan bahwa masa depan tidak terulang kembali,” katanya, yang memicu tepuk tangan meriah.
Sebagai tanggapan, Rusia mengatakan pihaknya "ngeri" dengan operasi militer Israel yang menjadikan "infrastruktur sipil menjadi sasaran", sementara China mengatakan pihaknya siap memfasilitasi perundingan damai.
Uni Eropa menyerukan "penyelidikan yang tepat dan independen atas semua tuduhan", dan meskipun mereka terkejut dengan banyaknya korban warga sipil, mereka mengakui hak Israel untuk membela diri.
AS, tanggapan Israel
Pidato Albanese diakhiri dengan tepuk tangan di ruangan itu. Israel tidak hadir, begitu pula sekutu utamanya, Amerika Serikat.
Israel telah lama mengkritik keras warga Albanese dan, pada hari Senin, langsung menolak laporannya dan menyebutnya sebagai “kebalikan dari kenyataan yang tidak senonoh”.
Amerika Serikat menyebut mandatnya “bias terhadap Israel”.
Pada hari Selasa, di dewan hak asasi manusia, satu-satunya dukungan kuat terhadap posisi tersebut datang dari organisasi non-pemerintah.
Kongres Yahudi Dunia mengatakan mandat Albanese “berusaha untuk memperkuat perpecahan dan narasi sepihak alih-alih menerapkan pendekatan yang seimbang dan inklusif”.
Uni Eropa untuk Pelajar Yahudi mengatakan "pengunduran diri Albanese sangat penting" agar dewan tersebut dapat mempertahankan kredibilitas mengenai isu-isu yang berkaitan dengan Israel dan Palestina. (trtworld.com)