Tahun sudah berganti, kini kita memasuki tahun baru di 2019. Dari sekian banyak catatan, yang paling dinanti adalah soal Mobil Esemka. Tahun 2012 ketika Jokowi masih menjadi Walikota Solo, nama Esemka melesat dan jadi pusat perhatian publik. Sejak saat itu, nama Esemka dan juga Jokowi melejit.
Bahkan dalam Kampanye Pilpres 2014, Mobil Esemka masuk dalam visi misi program capres Jokowi dan Jusuf Kalla ketika itu.
Di tahun 2018 kemarin, mobil Esemka kembali diangkat. Adalah Cawapres pasangan 01 Ma'ruf Amin yang mengatakan mobil Esemka akan diluncurkan bulan Oktober 2018.
"Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bernama Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran," Ujar Ma'ruf Amin sebagaimana dikutip dari Tempo.
Namun faktanya, sampai tahun 2018 berakhir, mobil Esemka tak kunjung keluar.
Said Didu, mantan Komisaris Bukit Asam yang baru-baru ini dipecat Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Rini Sumarno, karena dianggap visi misinya berseberangan dengan pemerintahan Jokowi, pernah menolak merekomendasikan mobil Esemka dalam kapasitasnya sebagai Persatuan Insinyur Indonesia.
Hal ini terlihat dalam unggahan di akun media sosial twitternya @saididu. Menohok Said Didu mencuitkan:
"Saat saya sbg Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, saya "dibujuk" utk rekomendasi mobil ini tapi saya tolak krn saya yakin ini kebohongan".
Unggahan Said Didu ini ramai dikomentari Netizen, diantaranya:
Bahkan dalam Kampanye Pilpres 2014, Mobil Esemka masuk dalam visi misi program capres Jokowi dan Jusuf Kalla ketika itu.
Di tahun 2018 kemarin, mobil Esemka kembali diangkat. Adalah Cawapres pasangan 01 Ma'ruf Amin yang mengatakan mobil Esemka akan diluncurkan bulan Oktober 2018.
"Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bernama Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran," Ujar Ma'ruf Amin sebagaimana dikutip dari Tempo.
Namun faktanya, sampai tahun 2018 berakhir, mobil Esemka tak kunjung keluar.
Said Didu, mantan Komisaris Bukit Asam yang baru-baru ini dipecat Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Rini Sumarno, karena dianggap visi misinya berseberangan dengan pemerintahan Jokowi, pernah menolak merekomendasikan mobil Esemka dalam kapasitasnya sebagai Persatuan Insinyur Indonesia.
Hal ini terlihat dalam unggahan di akun media sosial twitternya @saididu. Menohok Said Didu mencuitkan:
"Saat saya sbg Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, saya "dibujuk" utk rekomendasi mobil ini tapi saya tolak krn saya yakin ini kebohongan".
Saat saya sbg Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, saya "dibujuk" utk rekomendasi mobil ini tapi saya tolak krn saya yakin ini kebohongan https://t.co/s5EIuVYXrV— Muhammad Said Didu (@saididu) December 30, 2018
Unggahan Said Didu ini ramai dikomentari Netizen, diantaranya:
Jujur. Pilpres tahun 2014 saya pilih pak @jokowi karena terpesona dng ESEMKA.— Sahabat Indonesia Baru (@angkusanang) December 31, 2018
Apa lagi dalam satu wawancara @jokowi mengatakan bahwa sudah lebih dari 7000 yg pesan sementara kapasitas produksi masih sekitar seratusan & dlm tahap penghitungan cost.
Ternyata itu GOMBAK & TIPU2 !.
Setiap mendengar kata ESEMKA darah tinggi saya naik karena 4 tahun ditipu itu menyakitkan. Apa lagi banyak2 teman2 yg nanya “ gimana esemka junjunganmu ?”. Kapan ada di pasar ?.— Sahabat Indonesia Baru (@angkusanang) December 31, 2018
Sakitttttttt & malu sekali rasanya.
Masya Allah.— #2019 👉 02 Presiden RI (@Romelah_mel) December 30, 2018
Integritas anda sudah teruji pak @saididu 👍
Tetaplah seperti itu meski siapapun presidennya.
Seblm isu mobil ini saya adalah pengagum Jokowi.— GERGAJI (HARAM PILIH BONEKA ASENG) (@MikeAlva8) December 31, 2018
Mobil inilah yg membuat saya berbalik tidak percaya Jokowi.
Saya berpikir, apakah mungkin anak² SMK mampu bikin mobil yg nyaris sempurna dgn alat seadanya di bengkel sekolah?