Banyaknya informasi yang beredar selama tahun politik membuat emosi masyarakat Indonesia sangat tinggi. Oleh karenanya, masyarakat Indonesia disarankan untuk bersabar menghadapi situasi seperti itu.
Demikian disampaikan oleh Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo saat menanggapi situasi selama perhelatan pesta demokrasi, dalam program Etalk Show TVOne, Jumat (3/5).
"Jadi menghadapi ini, anggap sebagai suatu ujian, kita bersabar. Ujian ada dua langkah paling penting, di samping ikhtiar, ada sabar dan doa," imbuh Gatot.
Lebih lanjut, ia juga menganjurkan bacaan doa yang bisa dipanjatkan oleh masyarakat Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa. Doa tersebut salah satunya meminta agar Indonesia dibukakan tabir pihak yang benar dan yang curang.
"Doanya: 'Ya Allah, lindungilah yang benar, dan bukalah tabir yang curang, culas, bohong dan zalim. Berikanlah bangsa Indonesia pemimpin yang Kau ridhoi rahmati, dan amanah," lanjut Gatot.
Jika rakyat Indonesia sudah berdoa demikian, imbuhnya, maka Allah akan memberikan petunjuk kepada orang per orang langsung ke dalam hati masing-masing.
"Karena kan suara rakyat, suara Tuhan," sebutnya. (rmol)
Demikian disampaikan oleh Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo saat menanggapi situasi selama perhelatan pesta demokrasi, dalam program Etalk Show TVOne, Jumat (3/5).
"Jadi menghadapi ini, anggap sebagai suatu ujian, kita bersabar. Ujian ada dua langkah paling penting, di samping ikhtiar, ada sabar dan doa," imbuh Gatot.
Lebih lanjut, ia juga menganjurkan bacaan doa yang bisa dipanjatkan oleh masyarakat Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa. Doa tersebut salah satunya meminta agar Indonesia dibukakan tabir pihak yang benar dan yang curang.
"Doanya: 'Ya Allah, lindungilah yang benar, dan bukalah tabir yang curang, culas, bohong dan zalim. Berikanlah bangsa Indonesia pemimpin yang Kau ridhoi rahmati, dan amanah," lanjut Gatot.
Jika rakyat Indonesia sudah berdoa demikian, imbuhnya, maka Allah akan memberikan petunjuk kepada orang per orang langsung ke dalam hati masing-masing.
"Karena kan suara rakyat, suara Tuhan," sebutnya. (rmol)