Kejadian ini pun sontak ramai diperbincangkan warganet yang langsung membandingkan Risma dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga kerap mendapat bully-an.
Salah satu yang ikut berkomentar yaitu mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Taufiqurrahman melalui twitter pribadinya dengan nama akun @taufiqrus.
"Mau jadi pohon tinggi ya harus siap kena angin, Bu Risma mesti banyak belajar bersabar," ujarnya pada Minggu (2/1).
"Kalau nggak mau kena angin mending ibu jadi ibu rumah tangga biasa saja nggak usah jadi walikota," sambung politisi Demokrat itu.
Atas peristiwa ini nama Risma pun beberapa hari kebelakang menjadi trending topic di media sosial.
Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya bahkan telah membawa seseorang yang diduga sebagai pelaku penghinaTri Rismaharini itu. Pelaku ditangkap di Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/1) malam. [Rakyat Merdeka Online]
mau jadi pohon tinggi ya harus siap kena angin, bu risma musti banyak belajar bersabar. kalau gak mau kena angin mending ibu jadi ibu rumah tangga biasa saja gak usah jadi walikota. https://t.co/jlAuQMHZqK— TaufiqurrahmanDKI (@taufiqrus) February 2, 2020
Unggahan tersebut ramai dikomentari Netijen lainnya:
mau jadi pohon tinggi ya harus siap kena angin, bu risma musti banyak belajar bersabar. kalau gak mau kena angin mending ibu jadi ibu rumah tangga biasa saja gak usah jadi walikota. https://t.co/jlAuQMHZqK— TaufiqurrahmanDKI (@taufiqrus) February 2, 2020
Kayaknya udah saatnya ibu Risma pensiun Krn dia nggak kuat dgn kritik dan bully, pensiun ya Bu, semoga tetap sehat 😎— Ayahdiar (@ayahdiar) February 2, 2020
Tipis kuping sepertinya bang— murtakib al kabaa'ir (@RachmanTaufikA1) February 2, 2020
Mirip dugaan penghinaan ke Presiden SBY membawa 'kerbau SiBuYa', sekarang bu risma katanya dijuluki 'kodok betina'. Bedanya yg satu Presiden yg satu Walikota, yg 'kerbau SiBuYa' tidak ditangkap yg 'kodok betina' dikandangin.— I Dewa Putu Arya (@charsiem) February 2, 2020
